BorneoFlash.com, CIREBON – Tragedi longsor terjadi di area pertambangan batu alam Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat (30/5/2025) pukul 09.30 WIB. Peristiwa ini menyebabkan puluhan penambang tertimbun material longsor.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menyampaikan belasungkawa mendalam atas musibah tersebut.
“Kami dari Pemprov Jabar, Pemkab Cirebon, dan unsur Forkopimda turut berduka. Hingga saat ini, 14 korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dan sekitar 8 orang lainnya masih dalam pencarian. Proses evakuasi akan dilanjutkan besok,” ujarnya, dikutip dari detikJabar, Sabtu (31/5/2025).
Status tanggap darurat bencana telah ditetapkan dan dikonsultasikan dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Update Jumlah Korban
Hingga Minggu pagi (1/6/2025), jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 19 orang setelah Tim SAR Gabungan menemukan dua jenazah tambahan, yaitu:
- Nalo Sanjaya (53), warga Desa Kedongdong Kidul
- Wahyu Galih (26), warga Desa Cipanas
Keduanya berasal dari Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
Selain itu, 7 orang mengalami luka-luka dan 6 orang masih dinyatakan hilang. Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar, Hadi Rahmat, menyatakan bahwa proses pencarian masih terus dilakukan.
“Kendala utama adalah banyaknya material longsoran dan risiko longsor susulan saat proses evakuasi,” jelasnya.
Data Korban Meninggal Dunia (19 Orang)
- Andri (41), Kuningan
- Sukadi (48), Astanajapura
- Sanuri (47), Palimanan
- Sukendra, Dukupuntang
- Dendi Hirmawan (40), Bandung
- Sarwah (36), Sumber
- Rusjaya (48), Palimanan
- Rion Firmansyah, Palimanan
- Rino Ahmadi (28), Dukupuntang
- Ikad Budiarso (47), Ciwaringin
- Toni (46), Palimanan
- Wastoni Hamzah (25), Indramayu
- Jamaludin (49), Indramayu
- Suparta (42), Palimanan
- Sakira Bin Jumair (44), Gempol
- Sunadi (30), Dukupuntang
- Sanadi Bin Darya (47), Gempol
- Nalo Sanjaya (53), Dukupuntang
- Wahyu Galih Bin Aga (26), Dukupuntang
Korban Luka-Luka (7 Orang)
- Taryana (46), Indramayu – Fraktur terbuka jari tangan
- Heri (35), Gunung Jati – Luka ringan di kepala
- Iwan Julianto (31), Dukupuntang – Luka ringan di bahu dan kaki
- Andi – Fraktur kaki kiri
- Evan Radiansyah (12), Pabedilan – Luka pada lutut kiri
- Reni (23), Majalengka – Luka pada kaki kiri
- Abdu Rohim (32), Majalengka – Terkilir di kedua kaki
Korban Hilang (6 Orang)
- Muniah (45), Depok, Cirebon
- Sudiono (51), Dukupuntang
- Tono Bin Sudirman (57), Dukupuntang
- Dedi Setiadi (47), Dukupuntang
- Nurakman (51), Dukupuntang
- Puji Siswanto (50), Majalengka
Pemerintah dan tim SAR Gabungan terus berupaya maksimal dalam evakuasi dan penanganan pasca-bencana. Pihak keluarga korban diimbau untuk tetap tenang dan terus mengikuti informasi resmi dari pemerintah daerah dan BPBD. (*)