BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Kota Balikpapan kembali menunjukkan komitmennya dalam memajukan dunia olahraga nasional dengan menggelar Turnamen Pickleball Balikpapan Open 2025 yang resmi dibuka oleh Wali Kota Rahmad Mas’ud di Lapangan Tennis Indoor Balikpapan, pada Kamis (29/5/2025).
Acara ini menyedot perhatian luas, dengan jumlah peserta mencapai lebih dari 700 atlet dari berbagai provinsi di Indonesia.
Turnamen yang dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, dari 29 hingga 31 Mei 2025, mempertandingkan 10 kategori, termasuk kategori pelajar, kategori prestasi, usia 35 tahun ke atas, dan 50 tahun ke atas.
“Olahraga pickleball mungkin masih terdengar asing bagi sebagian warga, tapi dengan event ini, kita ingin memperkenalkan dan memasyarakatkan olahraga tersebut,” kata Wali Kota Rahmad Mas’ud kepada media.

Lebih dari sekadar ajang kompetisi, Rahmad menekankan pentingnya semangat silaturahmi dan kebersamaan antar-atlet dan masyarakat dalam turnamen ini. Ia juga menyatakan harapan agar turnamen ini bisa terus menjadi agenda rutin dan semakin semarak di tahun-tahun mendatang.
Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dalam pengembangan olahraga pun ditegaskan, terutama dengan rencana penambahan sarana olahraga seperti lapangan baru. “Kalau kebutuhan meningkat dan atlet bertambah, kami siap menambah fasilitas. Tapi tentu kami juga mengajak sektor swasta dan cabang olahraga lain untuk berkontribusi,” ujar Rahmad.
Sementara itu, Ketua Panitia Sofyan mengungkapkan bahwa penambahan satu kategori pelajar dalam turnamen tahun ini merupakan bentuk respons terhadap usulan dari Dinas Pendidikan. “Awalnya hanya sembilan kategori, tapi akhirnya kita tambah menjadi sepuluh,” jelasnya.
Menurut Sofyan, turnamen ini mencatat partisipasi luas dari berbagai daerah, mulai dari NTB, Bali, Sumatera Barat, hingga Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan. Adapun peserta dari Kaltim mencakup Berau, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Bontang, Samarinda, Penajam Paser Utara, Paser, dan tentu saja Balikpapan.
Menambah semangat peserta, panitia juga menyiapkan doorprize menarik, menjadikan turnamen ini terasa lebih meriah dibanding event sejenis lainnya.

Nur Anisa, peserta asal Bontang yang sudah menekuni pickleball selama empat tahun, mengaku menikmati atmosfer kompetisi di Balikpapan. “Olahraga ini cukup ringan dan mudah dikuasai. Saya hanya sempat berlatih seminggu, tapi cukup percaya diri karena pengalaman sebelumnya,” ungkapnya.
Dengan tingginya antusiasme dari peserta dan dukungan pemerintah, turnamen ini diharapkan mampu menjadi katalisator bagi pertumbuhan komunitas pickleball, tidak hanya di Balikpapan, tetapi juga di Indonesia. (Adv)