PLN UIP KLT dan BPN Kutai Timur Sinergi Percepat Proyek Strategis Nasional SUTT 150 kV

oleh -
Editor: Ardiansyah
Tim PT PLN UIP KLT melakukan peninjauan langsung ke lokasi sepanjang jalur rencana pembangunan SUTT 150 kV yang akan menghubungkan Sangatta dan Muara Wahau, Rabu 30 April 2025. Foto: HO/UIP Kalbagtim
Tim PT PLN UIP KLT melakukan peninjauan langsung ke lokasi sepanjang jalur rencana pembangunan SUTT 150 kV yang akan menghubungkan Sangatta dan Muara Wahau, Rabu 30 April 2025. Foto: HO/UIP Kalbagtim

BorneoFlash.com, SANGATTA – Langkah sinergis ditunjukkan oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kutai Timur dalam upaya mempercepat realisasi proyek strategis nasional pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV yang akan menghubungkan Sangatta dan Muara Wahau.

 

Assistant Manager Perizinan PT PLN UIP KLT, Arif Budiantoro, bersama Kepala BPN Kutai Timur, Akhmad Saparuddin, serta tim melakukan peninjauan langsung ke lokasi sepanjang jalur rencana pembangunan SUTT 150 kV, Pada 30 April 2025. 

 

Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh pertimbangan teknis pertanahan, yang merupakan salah satu syarat dalam penerbitan Izin Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) sebelum dimulainya tahap konstruksi.

 

Peninjauan lokasi ini merupakan tahapan krusial dalam proses perizinan pra-konstruksi. Tujuannya adalah memastikan pembangunan infrastruktur kelistrikan berjalan sesuai regulasi, aman bagi lingkungan dan masyarakat sekitar, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan wilayah.

 

General Manager UIP KLT, Raja Muda Siregar, menekankan pentingnya kolaborasi dengan BPN sejak awal. “Peninjauan bersama BPN merupakan fondasi penting untuk memastikan rencana pembangunan sesuai dengan tata ruang, kondisi fisik lahan, aspek legalitas, serta potensi dampaknya,” ungkapnya.

 

Senada, Kepala BPN Kutai Timur, Akhmad Saparuddin, menyatakan bahwa keterlibatan pihaknya sejak tahap awal bertujuan mengidentifikasi potensi kendala pertanahan guna meminimalisir risiko sengketa di kemudian hari. “Sinergi seperti ini mendukung kelancaran proyek dari hulu ke hilir,” ujarnya.

 

Proyek pembangunan SUTT 150 kV Sangatta – Muara Wahau diproyeksikan memberikan dampak signifikan, baik dari sisi peningkatan keandalan dan kapasitas listrik, yang akan menstimulasi pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat, maupun potensi dampak sosial dan lingkungan yang harus dikelola secara bijak.

Baca Juga :  Bupati Paser Beri Dukungan Langsung Desa Mendik Makmur agar Dapat Wakili Kaltim ke Tingkat Nasional

 

Assistant Manager Perizinan, Arif Budiantoro, menyampaikan bahwa PLN UIP KLT berkomitmen penuh untuk menerapkan langkah-langkah mitigasi yang terukur. “Kami sangat memperhatikan aspek lingkungan dan sosial. Hasil peninjauan ini akan menjadi dasar dalam penyusunan Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Sosial (RPPLS) yang komprehensif,” jelasnya.

 

Ia menambahkan, proyek ini mencakup pembangunan 268 tower, dan koordinasi intensif dengan seluruh pihak akan dilakukan guna memastikan dampak negatif dapat diminimalisir dan ditangani secara bertanggung jawab.

Assistant Manager Perizinan PT PLN UIP KLT, Arif Budiantoro, bersama Kepala BPN Kutai Timur, Akhmad Saparuddin melakukan Pertemuan Terkait rencana pembangunan SUTT 150 kV, Rabu 30 April 2025. Foto: HO/UIP Kalbagtim
Assistant Manager Perizinan PT PLN UIP KLT, Arif Budiantoro, bersama Kepala BPN Kutai Timur, Akhmad Saparuddin melakukan Pertemuan Terkait rencana pembangunan SUTT 150 kV, Rabu 30 April 2025. Foto: HO/UIP Kalbagtim

Sejumlah langkah konkret juga telah dirancang, antara lain pemilihan jalur yang menghindari kawasan sensitif, dialog aktif dengan masyarakat terkait pembebasan lahan, serta penerapan standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang ketat.

 

Kepala BPN Kutai Timur turut mengapresiasi pendekatan proaktif PLN. “Sinergi sejak tahap awal peninjauan ini sangat penting. Kami berkomitmen mendukung proses perizinan dengan memastikan kejelasan status lahan dan perlindungan hak masyarakat,” ujarnya.

 

Dengan kolaborasi erat antara PLN UIP KLT dan BPN Kutai Timur, serta komitmen tinggi terhadap pengelolaan dampak sosial dan lingkungan, proyek strategis nasional SUTT 150 kV Sangatta – Muara Wahau diharapkan dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat serta perekonomian wilayah tersebut. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.