Pemprov Kaltim Bersama Kemenko Polhukam Perkuat Sinergi Tangani Ormas Terafiliasi Premanisme

oleh -
Penulis: Nur Ainunnisa
Editor: Ardiansyah
Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud bersama Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polhukam, Mayjen TNI Dr. Heri Wiranto, M.M., M.Tr.(Han). Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa
Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud bersama Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polhukam, Mayjen TNI Dr. Heri Wiranto, M.M., M.Tr.(Han). Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa

BorneoFlash.com, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) mengadakan Rapat Monitoring dan Evaluasi Penanganan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang diduga memiliki keterkaitan dengan praktik premanisme.

 

Kegiatan ini berlangsung di Kantor Gubernur Kaltim, pada Minggu (11/5/2025).

 

Rapat tersebut turut dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), serta perwakilan dari sejumlah ormas di Kaltim.

 

Langkah ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam merespons peningkatan aktivitas ormas yang berpotensi mengganggu ketertiban umum dan menurunkan daya saing investasi daerah.

 

Dalam arahannya, pihak Kemenko Polhukam mendorong percepatan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Terpadu di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk menangani aktivitas ormas yang menyimpang dari fungsi sosialnya dan berpotensi mengarah pada tindakan premanisme.

 

Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polhukam, Mayjen TNI Dr. Heri Wiranto, M.M., M.Tr.(Han), menjelaskan bahwa pembentukan Satgas Terpadu merupakan amanat dari hasil rapat koordinasi nasional yang sebelumnya telah digelar di Jakarta. 

 

Ia menekankan pentingnya pendekatan terpadu lintas sektor untuk mengatasi persoalan ini secara menyeluruh.

 

“Kehadiran kami di Kalimantan Timur bertujuan untuk memastikan bahwa langkah-langkah penanganan di tingkat daerah telah mulai dijalankan. Ini merupakan bagian dari proses pemantauan dan evaluasi terhadap perkembangan situasi, khususnya yang berkaitan dengan ormas yang terindikasi melakukan praktik premanisme,” ujar Heri.

 

Ia menambahkan bahwa Satgas yang akan dibentuk nantinya melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan tokoh masyarakat, dengan menitikberatkan pada keseimbangan antara keamanan dan keberlanjutan investasi.

Baca Juga :  Baznas Kota Balikpapan Salurkan 120 Paket Sembako kepada Mustahik di Kecamatan Balikpapan Utara 

 

“Fungsi Satgas ini tidak semata-mata bersifat represif, tetapi juga preventif dan strategis dalam menjaga stabilitas wilayah serta menciptakan iklim investasi yang kondusif. Prinsip kami adalah keamanan yang mendukung pertumbuhan ekonomi,” lanjutnya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.