BorneoFlash.com. SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus mengintensifkan perannya sebagai penghubung dalam menarik investasi asing di sektor industri berkelanjutan.
Salah satu langkah konkret dilakukan melalui pertemuan resmi dengan delegasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Anhui, Tiongkok, yang berlangsung di Balai Kota Samarinda pada Senin (5/5/2025).
Pertemuan tersebut membuka peluang kerja sama lintas wilayah, khususnya dalam pengembangan industri energi terbarukan dan manufaktur ramah lingkungan.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menerima undangan resmi untuk melakukan kunjungan balasan ke Hefei, ibu kota Provinsi Anhui, guna memperdalam potensi kemitraan.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari diplomasi antar-kota. Tujuan kami adalah menciptakan jalur investasi yang sesuai dengan potensi lokal sekaligus menjawab tantangan pembangunan ke depan,” ujar Andi Harun.
Diskusi antara kedua pihak mencakup sejumlah sektor strategis, di antaranya pengolahan limbah kelapa sawit dan minyak jelantah menjadi biodiesel (B35), produksi biogas, serta pembangkit listrik berbasis sampah.
Selain itu, investor Anhui juga menyampaikan ketertarikan untuk membangun fasilitas perakitan crane pelabuhan yang diperkirakan membutuhkan lahan seluas 50 hektare.
Sebagai bentuk kesiapan, Pemerintah Kota telah menetapkan kawasan Palaran sebagai lokasi pengembangan industri berskala besar.
Wilayah ini telah tercantum dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sebagai zona industri aktif.
“Kami telah memetakan Palaran sebagai kawasan unggulan untuk sektor industri. Jika lahan milik pemerintah terbatas, kami terbuka menjalin kemitraan dengan pemilik lahan swasta lokal,” jelasnya.