BorneoFlash.com, SAMARINDA – Sebagai langkah antisipatif atas insiden tabrakan tongkang yang kembali terjadi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) bersama DPRD Kaltim memutuskan untuk menutup sementara jalur pelayaran di bawah Jembatan Mahakam di Samarinda.
Kebijakan ini diberlakukan untuk memastikan keselamatan pengguna jalan dan menunggu hasil evaluasi teknis dari lembaga terkait.
“Penutupan ini dilakukan sebagai langkah preventif guna menjaga keselamatan, sambil menunggu hasil kajian teknis dari instansi yang berwenang,” ujar Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur, Sabaruddin Panrecalle.
Keputusan tersebut diambil dalam rapat koordinasi yang digelar pada Senin malam, 28 April 2025.
Rapat tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), Biro Hukum Pemerintah Provinsi Kaltim, serta perwakilan dari Gubernur Kalimantan Timur.
Sabaruddin menambahkan bahwa pihaknya telah menerima rekomendasi resmi untuk melakukan penutupan jalur pelayaran di bawah jembatan, dan pembukaan kembali akan dilakukan setelah ada kepastian teknis dari lembaga yang berwenang.
“Kami akan menunggu rekomendasi lanjutan mengenai waktu yang tepat untuk membuka kembali jalur tersebut,” katanya.
DPRD Kaltim juga akan segera mengirim surat resmi kepada Kementerian Perhubungan sebagai tindak lanjut dari kebijakan ini.