BorneoFlash.com, SAMARINDA – Menanggapi keluhan masyarakat terkait isu bahan bakar minyak (BBM) di wilayahnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mengambil langkah taktis berbasis pendekatan ilmiah.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyatakan bahwa pihaknya kini tengah melakukan investigasi mendalam guna mengidentifikasi sumber dan penyebab persoalan BBM yang tengah menjadi sorotan publik.
Sebagai bentuk keseriusan, Pemkot menggandeng para pakar untuk melakukan pengujian secara metodologis dan profesional.
Pendekatan ini diambil agar hasil yang diperoleh memiliki dasar ilmiah yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan secara publik.
“Kami telah mengambil sejumlah langkah strategis guna menelusuri akar permasalahan ini. Dalam prosesnya, kami bekerja sama dengan tenaga ahli yang kompeten di bidangnya,” ungkap Wali Kota.
Guna menjaga objektivitas dan integritas dari proses yang sedang berlangsung, Pemkot memilih untuk tidak mengungkapkan detail teknis terkait investigasi, termasuk asal-usul sampel BBM dan pihak-pihak yang terlibat dalam proses pengujian.
“Saat ini kami belum dapat menyampaikan secara terbuka mengenai lokasi pengambilan sampel maupun identitas tim penguji, karena hal tersebut dapat memengaruhi independensi dan validitas dari hasil akhir,” jelasnya.
Andi Harun menegaskan bahwa setelah proses analisis rampung dan hasilnya telah dikonfirmasi, Pemerintah Kota akan menyampaikan temuan tersebut secara terbuka kepada masyarakat sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas publik.
“Begitu kami menerima hasil resmi dari investigasi ini, kami akan menyampaikannya secara terbuka kepada masyarakat. Ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memberikan kejelasan serta menjaga kepercayaan publik,” tegasnya.
Langkah yang diambil Pemkot Samarinda ini mencerminkan pendekatan yang hati-hati, berbasis data, dan mengutamakan akurasi.
Upaya tersebut diharapkan dapat memberikan solusi menyeluruh terhadap persoalan BBM yang tengah dihadapi warga Samarinda.
