BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Kunjungan tokoh nasional Hashim Djojohadikusumo ke Kota Balikpapan membawa angin segar, khususnya terkait solusi atas krisis air bersih yang selama ini menjadi persoalan krusial di Balikpapan.
Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), Yudhi Saharuddin, menyampaikan bahwa Hashim Djojohadikusumo datang bersama tim dari PT Arsari Group yang berencana membangun sebuah bendungan besar di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Bendungan tersebut diharapkan mampu menyuplai air bersih untuk Balikpapan, IKN, dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
“Mereka sudah melakukan MoU dengan Bupati PPU. Hari ini, mereka menawarkan suplai air ke Balikpapan melalui Pak Wali Kota, dan sambutannya sangat positif. Selama sesuai aturan, tentu kita terima karena Balikpapan sangat membutuhkan air,” jelas Yudhi saat ditemui usai pertemuan di Rumah Jabatan Wali Kota Balikpapan, pada hari Kamis (10/4/2025).
Meski proyek bendungan diperkirakan baru terealisasi dalam dua hingga tiga tahun ke depan, Pemkot Balikpapan bersama PTMB tetap mengupayakan solusi jangka pendek.
Beberapa langkah yang akan dilakukan antara lain perbaikan jaringan pipa pada 2025, penyelesaian Waduk Embung Aji Raden pada 2026, dan pengoperasian awal Waduk Sepaku Semoi dengan kapasitas 500 liter per detik pada 2027.
Yudhi menambahkan bahwa bendungan yang akan dibangun PT Arsari Group diperkirakan mampu menyuplai hingga 2000 liter air per detik dan bekerja sama dengan PT Kilang Pertamina Indonesia dalam distribusinya.
“Air dari bendungan ini diklaim sangat layak konsumsi karena dirancang dengan kualitas tinggi oleh konsultan dari luar negeri. Ini berbeda dari bendungan Sepaku Semoi,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud mengungkapkan bahwa pertemuan dengan Hashim tidak hanya membahas air bersih, tetapi juga potensi investasi yang dapat mendukung pembangunan Balikpapan.
“Beliau sebagai Dewan Pertimbangan KADIN juga akan menghubungkan kita dengan para pengusaha nasional. Ini momentum penting untuk memperluas komunikasi dan mempercepat pembangunan kota,” ujar Wali Kota.
Rahmad berharap upaya bersama ini bisa membawa perubahan nyata bagi masyarakat. “Insya Allah, langkah konkret ini bisa segera kita realisasikan. Target kami, dalam lima tahun ke depan, persoalan air bersih bisa tuntas,” tutupnya.
