BorneoFlash.com, MUARA BADAK – Salah satu anak perusahaan Pertamina, PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) Subholding Upstream, berhasil mengawali tahun 2025 dengan kinerja solid melalui capaian produksi minyak dan gas (migas) di atas di atas target.
Pada Januari 2025 ini, produksi minyak PHSS mencapai 14 ribu barel per hari (bopd) yang berarti melampaui target sebesar 11.937 bopd. Sedangkan untuk produksi gas mencapai 92,55 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd), melampaui target sebesar 83,032 mmscfd.
Pencapaian ini dijalankan oleh Perusahaan dalam mendukung pencapaian produksi migas nasional yang ditetapkan oleh pemerintah dan ketahanan energi nasional.
Manager Subsurface Development Area 1 Zona 9, Magfirah Rajab, menjelaskan bahwa keberhasilan ini berkat dan dihasilkan oleh prose sevaluasi secara komprehensif terhadap keadaan subsurface dari area operasi PHSS.
“Melalui evaluasi dan prediksi potensi reservoir yang terintegrasi berhasil memproduksikan migas secara optimal, baik secara sembur alami maupun dengan sistem pengangkatan buatan,” jelas Magfirah.
Menurutnya, pada sumur yang menggunakan sistem pengangkatan buatan, perusahaan memanfaatkan teknologi Permanent Coiled Tubing Gas Lift (PCTGL)yang sesuai untuk komplesi sumur monobore atau dual monobore di PHSS.
“Penerapan PCTGL ini sangat bergantung pada kondisi masing-masing reservoir yang berproduksi pada sumur tertentu,” ungkapnya.
Ia juga menerangkan, PCTGL berfungsi untuk menginjeksikan gas melalui pipa fleksibel, atau lebih dikenal dengan nama coil tubing, yang dipasang permanen di dalam tubing sumur produksi.