BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Kepemimpinan Lapas Balikpapan dan Kepala Rutan Balikpapan beralih, disaksikan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Ham Provinsi Kalimantan Timur Sri Yuwono, dan sejumlah kepala instansi Vertikal diantaranya Kepalanya Imigrasi Balikpapan Raka Permana dan sejumlah pejabat lainnya. Serah Terima jabatan dilakukan di aula, Lapas Balikpapan, Senin (28/12/2020).
Prosesi sertijab juga dilakukan penandatanganan serah terima jabatan dan penyerahan memori jabatan kepala Rutan dan Kepala Lapas yang baru.
Kepala Rutan Balikpapan Sopiana akan bertugas di Purwakarta, Jawa Barat dan digantikan Jul Herry Siburian. Jul Herry sebelumnya Kasi Tahanan Lapas Cipinang Jakarta. Sedangkan Kepala Lapas Balikpapan dari Saverius Essau Gustaf Johannes beralih ke Pujiono Slamet.
Dalam sambutan Kalapas lama Saverri Essau Gustaf Johannes terlihat terharu dengan perpisahan ini.
Kalapas Pujiono sebelumnya bertugas di kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Kalimantan Selatan. Sedangkan pejabat lama akan bertugas di Lapas Cikarang, Jawa Barat.
Pujiono Kepala Lapas Balikpapan yang baru bertugas menyatakan akan meningkat keamanan di lapas termasuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Pujiono kedepan akan melaksanakan program yang sudah direncanakan di 2020 ini.
” Saya mungkin akan menambah program tapi program yang sudah disusun kalapas lama akan saya lanjutkan, ” katanya.
Sedangkan Kepala Rutan Sopiana mengaku selama bertugas berjalan baik dan lancar berkat dukungan jajarannya. Sopiana pun menilai suatu kebanggaan bisa meninggalkan Balikpapan dengan sesuatu yang baik tanpa ada kendala atau hal yang rumit.
“Harapan sama kami sama-sama lulusan akademi ilmu pemasyarakatan yang tentunya sudah running pelaksanaan kegiatan di pemasyarakatan dan apa yang menjadi tugas pimpinan Baik di wilayah maupun direktorat kita laksanakan dengan baik. Dan insyallah pemimpin yang baru akan lebih baik melaksanakan tugasnya dibanding saya, ” katanya memberikan kesan.
Sementara karutan baru akan melanjutkan program yang sudah dibuat karutan lama dan melakukan upah penyegaran.
“Harapan kedepan bisa melaksanakan tugas pokok fungsi kami lebih baik lagi seperti diamanatkan bapak menteri Hukum dan HAM untuk menjadi wilayah bebas korupsi, ” tuturnya.
Dia juga menyampaikan harapan kepada Media untuk dapat memberi masukkan agar Rutan Balikpapan bisa lebih baik lagi dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat dan warga binaan. (*)