Adinkes Gelar Pentaloka Nasional, Tambah Pengetahuan Ratusan Tenaga Kesehatan Indonesia 

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Adinkes menyelenggarakan kegiatan Pentaloka Nasional Adinkes 2024, di Hotel Sahid Raya Daerah Istimewa Yogyakarta, pada hari Selasa (5/11/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Adinkes menyelenggarakan kegiatan Pentaloka Nasional Adinkes 2024, di Hotel Sahid Raya Daerah Istimewa Yogyakarta, pada hari Selasa (5/11/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, YOGYAKARTA – Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (Adinkes) menyelenggarakan kegiatan Pentaloka Nasional Adinkes 2024, dalam penanggulangan stunting, implementasi Kawasan Tertib Rokok (KTR), pencegahan dengue, tarif laboratorium kesehatan masyarakat, Rekam Medik Elektronik (RME) dan pengendalian hipertensi.

 

Pelaksanaan yang dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan dan seluruh Indonesia beserta jajaran, berlangsung di Hotel Sahid Raya Daerah Istimewa Yogyakarta, pada hari Selasa (5/11/2024).

 

Ketua Umum Adinkes, dr. M. Subuh MPPM mengatakan kegiatan Pentaloka Nasional Adinkes 2024 membahas penanggulangan stunting, implementasi Kawasan Tertib Rokok (KTR), pencegahan dengue, tarif laboratorium kesehatan masyarakat, Rekam Medik Elektronik (RME) dan pengendalian hipertensi. 

 

“Ini luar biasa sekali dengan 500 peserta dengan semangat yang tinggi. Kita ingin menambah kompetensi kita dalam pengetahuan untuk bisa implementasikan program,” jelasnya saat memberikan sambutan.

Ketua Umum Adinkes, dr. M. Subuh MPPM. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Ketua Umum Adinkes, dr. M. Subuh MPPM. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

Lanjut Subuh mengatakan bahwa stunting masih merupakan masalah besar di Indonesia, berdasarkan survei yang dilakukan, ini terjadi penurunan yang tidak begitu signifikan. Terlalu sedikit dari harapan 14 persen. 

 

“Jadi kalau kita melihat suatu stunting dan melihat suatu survei yang dilakukan oleh kementerian keuangan, bahwa rokok adalah konsumsi kedua terbesar setelah makanan. Jadi artinya apa, kalau kita bisa mengendalikan rokok, maka kita juga harusnya bisa mengendalikan stunting,” ucapnya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.