BorneoFlash.com, UJOH BILANG – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh yang dalam hal ini diwakili Oleh Plh. Sekretaris Daerah (Sekda) Solman membuka secara langsung kegiatan Presentasi Laporan Kajian Rencana Induk Transportasi Darat Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), di Ruang Rapat Bappelitbangda, Selasa (11/06/2024).
Presentasi Laporan Kajian Rencana Induk Transportasi Darat Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) diinisiasi oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Mahulu yang bekerjasama dengan Institut Teknologi Nasional Malang yaitu Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Dalam sambutan Bupati, yang dibacakan oleh Sekda Solman menerangkan bahwa Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) merupakan komponen krusial dari infrastruktur yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan ekonomi suatu daerah.
Infrastruktur transportasi yang dirancang dengan baik memiliki korelasi langsung terhadap peningkatan mobilitas masyarakat, akselerasi aktivitas ekonomi, serta perbaikan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Sebagai entitas yang berfungsi untuk menghubungkan berbagai pusat kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya, LLAJ yang efisien dan terstruktur akan mendorong daya saing daerah di tingkat regional dan nasional.
“Maka, sejalan dengan komitmen tersebut Pemkab Mahulu bertekad kuat untuk terus meningkatkan kualitas dan kapasitas LLAJ. Dan komitmen saya juga untuk mewujudkan tata ruang dan transportasi yang matang sebagai kunci pembangunan berkelanjutan dan berwawasan masa depan di Mahulu,” ucapnya.
Lanjut Plh. Sekda Solman menyampaikan salah satu langkah strategis yang diambil ialah penyusunan Rencana Induk LLAJ, Rencana Induk ini berfungsi sebagai dokumen perencanaan jangka Panjang yang akan menjadi acuan utama dalam pengembangan dan pembangunan infrastruktur LLAJ kedepan.
Maka dengan demikian harapannya rencana ini dapat mewujudkan sistem transportasi yang aman, nyaman, efisien, dan berkelanjutan. Dan untuk mewujudkan itu perlu pendekatan yang berbasis data empiris dan analisis mendalam sehingga menghasilkan rekomendasi yang aplikatif dan sesuai dengan kondisi lapangan untuk mewujudkannya.
“Untuk itu saya instruksikan untuk menjadi perhatian kita bersama kepada seluruh jajaran Dinas Perhubungan untuk segera melakukan survey komprehensif. Survey ini juga harus melibatkan berbagai pihak terkait, seperti akademisi, tokoh masyarakat, dan pelaku usaha,” katanya.
Solman menambahkan untuk data yang diperoleh dari survei itu baik data primer maupun sekunder harus diolah dan dianalisis secara mendalam menggunakan metode statistik dan analisis spasial oleh tim ahli dari ITN Malang.
Analisis ini harus menghasilkan peta persebaran dan kondisi eksisting sistem transportasi darat, sarana dan prasarana transportasi darat, serta kebutuhan sistem transportasi darat dalam 10 tahun ke depan.
Analisis ini juga harus mempertimbangkan aspek sosial kependudukan, tata guna lahan, dan perkembangan perekonomian di Kabupaten Mahulu.
“Saya berharap dari kegiatan ini mendapatkan peta digital interaktif yang dapat diakses oleh publik. Peta ini akan menampilkan visualisasi data transportasi, sarana prasarana, dan proyeksi kebutuhan transportasi di masa depan. Peta interaktif ini akan menjadi dasar penyusunan rencana tata ruang dan transportasi yang komprehensif dan berkelanjutan,” kata Plh. Sekda.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Fransiskus Lawing yang dalam hal ini diwakili Oleh Sekretaris Dinas Perhubungan Ferry Anwar Marpaung dalam laporannya menyampaikan bahwa Kegiatan Kajian Rencana Induk Transportasi Darat Kabupaten Mahulu akan dilaksanakan presentasi sebanyak 3 kali, meliputi Laporan Pendahuluan dan laporan akhir oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) ITN Malang. (Adv/*Prokopim Mahulu)