Otorita IKN Bersama Kemenkes dan Lembaga Daerah Bagikan Kelambu dan Bentuk Tim Khusus Pencegahan Malaria

oleh -
Editor: Ardiansyah
Otorita IKN bersama Kemenkes dan Lembaga Daerah Bagikan kelambu anti malaria di Kantor Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku, pada Kamis (25/4/2024). Foto: HO/Humas OIKN
Otorita IKN bersama Kemenkes dan Lembaga Daerah Bagikan kelambu anti malaria di Kantor Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku, pada Kamis (25/4/2024). Foto: HO/Humas OIKN

BorneoFlash.com, NUSANTARA – Sebagai upaya pencegahan dan pengendalian malaria di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Otorita IKN bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), dan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), mengadakan Pertemuan Finalisasi Tim Task Force IKN Bebas Malaria. 

 

Acara ini diselenggarakan di Kantor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Sepaku, pada Rabu (24/4/2024). Selain itu, kegiatan Intervensi Malaria juga diselenggarakan, termasuk pembagian kelambu anti malaria di Kantor Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku, pada Kamis (25/4/2024).

 

“Kita di IKN itu punya program, IKN Bebas Malaria. Di ibu kota tidak boleh ada penularan penyakit khususnya malaria, karena IKN akan menjadi kota layak huni “liveable city” dan kota yang dicintai “loveable city” sehingga penghuninya harus hidup nyaman terhindar dari penularan dan faktor risiko penyakit. Dalam rangka pencegahan dan pengendalian malaria, kita harus melibatkan lintas sektor dan lintas program, sehingga semua nanti akan ikut berperan serta dan ikut bertanggung jawab dalam rangka mewujudkan IKN Bebas Malaria,” ungkap Deputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat melalui Direktur Pelayanan Dasar Otorita IKN Suwito saat ditanyakan soal tujuan pembentukan Tim Task Force IKN Bebas Malaria (24/4/2024).

 

Ia mengkonfirmasi bahwa saat ini wilayah IKN bebas dari penularan malaria. Namun, untuk pencegahan dan antisipasi di masa depan, perlu dibentuk Tim Task Force IKN Bebas Malaria. Tugas Tim Task Force akan mencakup penyusunan kebijakan, program, dan kegiatan, serta berkolaborasi dengan pakar dan pemangku kepentingan dalam upaya pencegahan dan pengendalian malaria di wilayah IKN.

Otorita IKN bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Kaltim, dan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, mengadakan Pertemuan Finalisasi Tim Task Force IKN Bebas Malaria. Foto: HO/Humas OIKN
Otorita IKN bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Kaltim, dan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, mengadakan Pertemuan Finalisasi Tim Task Force IKN Bebas Malaria. Foto: HO/Humas OIKN

Suwito juga mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan sebagai langkah pencegahan malaria. Ia menekankan bahwa mengeliminasi habitat perkembangbiakan nyamuk, yang merupakan vektor penyakit tersebut, adalah kunci dalam upaya pencegahan. 

Baca Juga :  Wali Kota Lepas Karnaval Ribuan Anak BKPAKSI, Tampilkan Berbagai Kostum 

 

“Nyamuk Anopheles beraktivitas mencari darah malam hari. Ketika bepergian ke luar rumah malam hari sebaiknya menggunakan baju dan celana lengan panjang panjang, menggunakan repelen anti nyamuk, serta mengenakan kelambu saat tidur malam hari,” terangnya saat memberikan imbauan (24/4/2024).

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.