BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama Wilayah Kalimantan dan Sulawesi (KKKS KalSul) menggelar webinar bertema “Sociopreneur, Peran Generasi Millenial di Era Disrupsi 4.” Rabu (11/11/2020).
Menghadirkan narasumber Sandiaga Uno Sociopreneur, Andy F Noya wartawan seniordan Host Kick Andt, Makroen Sanjaya Digital Defender&CEODigidem.id dan dipandu Pascalis Iswari news anchor Kompas TV sebagai moderator, yang diikuti jurnalis.
Kegiatan webinar menggandeng Media Academy yang berlangsung 3,5 jam lebih mengajak jurnalis berfikir bagaimana bertahan dan keluar dari situasi saat ini dengan menjadi sociopreneur.
Seorang pebisnis yang menjalankan kegiatan wirausaha dengan fokus menciptakan dampak sosial bagi masyarakat, apalagi di tengah pandemi Covid-19. Namun disisi lain profesi sebagai seorang wartawan masih tetap dapat dilakukan.
Sociopreneur Sandiaga Uno menyebutkan selama pandemi Covid-19 ini pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan bahkan pada pada Kuartal II-2020 tercatat negatif 5,32 persen, dan pada Kuartal III-2020 berada pada kisaran negatif 2,9 hingga negatif 1,1 persen.
Selain itu, di tengah pandemi ini, sosial entrepreneur atau wirausaha sosial banyak bertumbuh dan menciptakan pengusaha baru yang termasuk dalam Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) yang juga menciptakan lapangan kerja buru.
Wirausaha sosial atau social Entrepreneur merupakan orang yang memiliki inovasi baru dan memiliki potensi untuk memecahkan permasalahan berbasiskan masyarakat. Individu-individu ini bersedia mengambil risiko dan upaya untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat melalui inisiatif mereka.
“Saat ini entrepreneur di Indonesia tercatat masih sekitar 5 persen, untuk itu peran generasi milenial agar dapat menjadi entrepreneur atau wirausaha sangat terbuka,” ucap Sandiaga Uno.
Andy F Noya pada paparannya menyampaikan bahwa, banyak cara wartawan tetap produktif dan bertahan di tengah pandemi ini. Justru kata Andy, jurnalis harus membuka perspektif lain bahwa pandemi memberi peluang menjadikan media lokal makin kuat, hal ini dibuktikan dengan tumbuh kembangnya media-media lokal.
Demikian pula model bisnis pembiayaan media lokal, legalitas perusahaan pers, eksistensi materi yang terus di update dan tetap berpedoman pada protokol Kesehatan Covid-19 menjadi media lebih mandiri dan tetap survive.
Makroen Sanjaya Digital Defender & CEODigidem.id Makroen Sanjaya memberikan motivasi agar seorang jurnalis itu selain membranding medianya harus bisa membranding dirinya. Tak kalah penting menurutnya, saat ini seorang wartawan harus multi talenta, bukan hanya sekedar bisa menulia, tapi harus bisa potografi, video bahkan dituntut menguasi media digital.
“Artinya seorang jurnalis itu diterpa apapun harus siap, ketika sudah tak berprofesi sebagai jurnalis, nilai pribadinya yang sudah mempunyai nama tetap dapat survive dan produktif,” tutupnya.
Diakhir acara Senior Manger Humas SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi (SKK Migas Kalsul) Sebastian Julius, memberi apresiasi pada wartawan yang selama ini memberikan dukungan pada kegiatan hulu migas.
Dalam kesempatan tersebut, Sebastian menyampaikan pemenang Lomba Karya Jurnalitik yang bertema “Road To One Milion Barrel”.
Pada peserta yang menang selain mendapatkan ucapkan selamat juga mendapat hadiah dan yang belum beruntung agar dapat terus mencoba pada kesempatan lainnya.
“Saya sangat mengapresiasi kehadiran rekan-rekan wartawan selama webinar dan lomba karya jurnalistik ini digelar. Semoga kerjasama dan dukungan rekan-rekan media pada hulu migas, membuat produksi migas yang merupakan salah satu ketahanan energi nasinonal ini bisa semakin lebih baik kedepannya,”harap Sebastian.(*)