BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan Muhaimin menerima audiensi BPJS Ketenagakerjaan Kota Balikpapan.
Dari hasil pertemuan tersebut, Muhaimin menjelaskan bahwa peserta BPJS Ketenagakerjaan di Kota Balikpapan mencapai 91 persen. “Jadi masih ada sekitar 15 ribu yang masih belum terdaftar dalam peserta BPJS Ketenagakerjaan,” jelasnya kepada media di Balai Kota, pada hari Selasa (9/1/2024).
Yang paling banyak di sektor informal seperti nelayan, umkm, kuli pelabuhan maupun buruh angkut di pasar. “Kita harapkan mereka koordinasi dulu dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait yang memang banyak sekali sektor informal yang belum terdaftar sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan,” terangnya.
Hasil dari OPD akan disesuaikan dengan pola dari BPJS Kesehatan. Ada Rapat Evaluasi yang dihadiri BPJS Ketenagakerjaan beserta mitra dan Pemkot bersama OPD terkait untuk mengevaluasi kegiatan ini.
Sehingga nanti bisa menemukan titik lemahnya, untuk diperbaiki dan dicarikan jalan keluar. “Mudah-mudahan nanti peserta bisa sama seperti BPJS Kesehatan yang sudah mencapai 99 persen. Yang kita kejar ini bukan penerima upah, yang lebih banyak di sektor informal nya,” ungkapnya.
Diharapkan nanti setelah berkoordinasi dengan OPD terkait bisa mendapatkan gambaran, dengan data yang pasti, sehingga pemerintah bisa memberikan bantuan bagi pekerja informal yang tidak mampu membayar premi BPJS Ketenagakerjaan.
“Kira-kira berapa orang dan validkah data itu. Nanti apa fungsi pemerintah untuk membantu saudara-saudara kita yang bisa didaftarkan sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan,” jelasnya.
Muhaimin didampingi Kepala OPD terkait, diantaranya Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Kepala Bappeda, Kabag Perekonomian.