Seminar Akhir Penyusunan Roadmap Pengembangan Ekonomi Kreatif Kabupaten Mahulu: Kekayaan Budaya Adalah Aset Berharga 

oleh -
Editor: Ardiansyah
Wakil Bupati Mahakam Ulu Drs Yohanes Avun, M.Si. Foto: HO/prokopim mahulu.
Wakil Bupati Mahakam Ulu Drs Yohanes Avun, M.Si. Foto: HO/prokopim mahulu.

BorneoFlash.com, UJOH BILANG – Wakil Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Yohanes Avun ketika membuka Seminar Akhir Penyusunan Roadmap Pengembangan Ekonomi Kreatif (Ekraf) Kabupaten Mahulu 2023–2027, menyampaikan sambutan Bupati Bonifasius Belawan Geh.

 

Menurutnya, Ekraf merupakan kekuatan yang memiliki potensi besar dalam lapangan wilayah, pekerjaan, pendapatan, diversifikasi, menciptakan meningkatkan, mengembangkan ekonomi, meningkatkan daya saing global, serta mengembangkan inovasi dan kreativitas.

 

Selain itu, lanjutnya, kontribusi Ekraf juga mencakup pelestarian budaya dan warisan, serta memperkaya keberagaman budaya lokal dalam konteks perkembangan ekonomi global yang dinamis. Oleh karena itu, sangat penting untuk bijak dalam memanfaatkan potensi.

 

Lanjut Wabup Yohanes Avun, sebagai kabupaten yang kaya akan warisan budaya, seni, dan keindahan alam yang sangat khas dan beragam, Pemkab Mahulumeyakini bahwa kekayaan budaya Mahulu merupakan aset berharga yang dapat menjadi dasar yang kokoh untuk pengembangan ekraf.

 

“Namun, untuk mencapai potensi sepenuhnya,  perlu memiliki rencana strategis yang terarah dan berkelanjutan. Oleh sebab seminar ini menjadi bukti nyata dari komitmen bersama untuk menggali potensi ini dan mendorong perkembangannya,” kata Wabup.

 

Melalui seminar ini Wabup Yohanes Avun berharap, akan membawa menuju titik penting dalam pengembangan ekraf di Kabupaten Mahulu, sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 142 tahun 2018 dan Peraturan Gubernur Nomor 42 Tahun 2021 tentang Roadmap Pengembangan Ekraf Tahun 2021–2025. 

 

“Roadmap ini akan menjadi  panduan utama bagi kita dalam mengarahkan dan memajukan sektor ekonomi kreatif di Kabupaten Mahulu menuju visi Membangun Mahulu untuk Semua, Sejahtera Berkeadilan,” kata Wabup.

 

Dalam laporan Kadisparpora Yason Liah, melalui Kepala Bidang Pengembangan Industri Pariwisata, Pemberdayaan Masyarakat & Ekraf Kristina Ping, menjelaskan, tujuan seminar akhir penyusunan roadmap sebagai pedoman pengembangan ekraf di Kabupaten Mahulu agar lebih efektif, efisien dan tepat sasaran.

Baca Juga :  Tiga kabupaten-kota di Kaltim Transisi Televisi Digital

 

Seminar awal roadmap Ekraf telah dilaksanakan pada Oktober dengan membagikan kuesioner kepada para undangan terdiri dari unsur OPD, kecamatan, kampung serta adat dan komunitas, dalam menghimpun data mengenai pengembangan Ekraf tim ULS Pasdaloka Unmul, telah berkoordinasi dengan Camat dan Petinggi di Mahulu.

 

“Pada seminar akhir ini roadmap terdiri dari 6-5 Bab dan draf Peraturan Bupati tentang pengembangam ekraf. Diharapkan dukungan bapak ibu yang hadir dapat menyampaikan advice/saran dalam penyempurnaan dokumen roadmap,” kata Kristina Ping. (Adv)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.