Tingkatkan Literasi, Dispustakar Kota Balikpapan Anggarkan Pengadaan Buku di Tahun 2024

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Kabid Perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispustakar) Kota Balikpapan, Kartini. Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.
Kabid Perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispustakar) Kota Balikpapan, Kartini. Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Di Tahun 2024, Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispustakar) Kota Balikpapan berencana menambah koleksi buku.

 

Kepala Bidang (Kabid) Perpustakaan, Dispustakar Kota Balikpapan Kartini membenarkan bahwasanya, Dispustakar Balikpapan menganggarkan penambahan buku melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan Anggaran Tahun 2024.

 

Pengadaan buku sesuai dengan kebutuhan masyarakat dari tema buku. “Kami sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat melalui link yang sudah kami sebar, baik di perguruan tinggi, sekolah-sekolah, masyarakat umum. Jadi atas dasar itu,” jelasnya.

 

Mengingat, pengadaan buku ini adalah hal yang sangat penting, program Dispustakar Kota Balikpapan bertujuan untuk meningkatkan literasi masyarakat Kota Balikpapan, sebagai langkah pengembangan koleksi Dispustakar Kota Balikpapan. 

 

Apalagi selama ini perpustakaan Kota Balikpapan sudah menjadi tempat para mahasiswa maupun tenaga ahli untuk bisa mendapatkan informasi ilmu sesuai dengan bidangnya.

 

Kartini berharap penambahan buku koleksi perpustakaan daerah dapat meningkatkan literasi bagi seluruh masyarakat Kota Balikpapan. Dengan literasi, maka wawasan yang dimiliki akan semakin bertambah.

 

Saat ini jumlah koleksi buku di perpustakaan Kota Balikpapan mencapai 108 ribu judul. Untuk E-book, sudah mencapai 18 ribu koleksi bukunya, sehingga total keseluruhan koleksi buku yang ada mencapai 126 ribu judul buku dari semua Bidang ilmu. 

 

Dispustakar Kota Balikpapan telah menganggarkan pengadaan buku, baik secara fisik maupun digital sebesar Rp 400 juta.

 

Sedangkan, pengadaan e-book atau buku digital yang bisa diakses melalui lama e-Balikpapan senilai Rp 200 juta. Hal itu dapat terwujud apabila bekerjasama dengan Aksaramaya, yang merupakan pengembang platform teknologi untuk membangun ekosistem konten digital di Indonesia. “Saat ini belum dilaksanakan, karena masih dalam tahap perencanaan,”ungkapnya.

Baca Juga :  Pemkab Mahulu Serius Turunkan Angka Stunting demi Kualitas SDM Penerus Bangsa

 

Wacana penambahan koleksi buku dapat terwujud sehingga menambah pilihan bagi pembaca dan diharapkan setiap tahun terus berlanjut. (Adv).

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.