BorneoFlash.com, SAMARINDA – Proyek Revitalisasi Citra Niaga akan dimulai pada tahun 2023 ini, Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan, tim teknis dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) tengah melakukan finalisasi desain bersama tim konsultan perencana.
Dalam rapat presentasi pada Rabu 22 Mei 2023 lalu, Andi Harunmenjelaskan bahwa terdapat beberapa evaluasi, yakni untuk sesi jalur evakuasi, karena di dalam desain perencanaan jalur tersebut malah dimanfaatkan untuk penambahan ruko atau lapak.
“Tahun ini dimulai dari pembangunan pedestrian (red. jalur pejalan kaki) Desain itu terus disempurnakan,” kata Wali Kota Samarinda.
Fasad Pertokoan dengan anggaran Rp 4,8 miliar
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Revitalisasi Citra Niaga dari bidang Cipta Karya DPUPR Samarinda, Suprayogi menjelaskan bahwa tahun ini terdapat dua kegiatan, revitalisasi ruko yakni mengembalikan fasad (tampak depan) ruko-ruko yang telah berubah seiring berkembangnya waktu.
“Itu nilainya Rp 4,8 miliar ya, kami fokus mengembalikan fasad pertokoan kembali ke awal, karena saat ini banyak yang sudah berubah bentuk,” ujarnya.
Disini DPUPR Samarinda akan berkoordinasi dengan bagian aset Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk mendata secara detail pengelola bangunan dan upaya melibatkan tim UPT Citra Niaga di bawah Dinas Perdagangan (Disdag), untuk berkoordinasi dengan pemilik toko saat ini.
“Kami akan mendata, kemudian melakukan sosialisasi ke pengelola agar mendapat dukungan. Bahkan ada wacana juga Pak Wali Kota akan melakukan sosialisasi kepada para pengelola,” kata Suprayogi.
Sesi Jalur Pedestrian dengan anggaran Rp 4,8 miliar
Suprayogi juga menyebutkan bahwa pihaknya akan memulai pembangunan jalur pejalan kaki (pedestrian) dengan anggaran yang sama sekitar Rp 4,8 miliar.