Polsek Bentian Besar Lakukan Vaksinasi Presisi Door to Door di Perbatasan Kaltim-Kalteng  

oleh -
Personil Polres Kutai Barat terus berupaya melakukan percepatan Vaksinasi Covid-19 secara door to door hingga di wilayah pesisir perbatasan Kalimantan-Kalimantan Tengah di Kecamatan Bentian Besar. Foto: HO/Humas Polres Kubar.
Personil Polres Kutai Barat terus berupaya melakukan percepatan Vaksinasi Covid-19 secara door to door hingga di wilayah pesisir perbatasan Kalimantan-Kalimantan Tengah di Kecamatan Bentian Besar. Foto: HO/Humas Polres Kubar.

BorneoFlash.com, SENDAWAR – Sesuai perintah Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, program pemberian vaksinasi Covid-19 di wilayah termasuk di Kabupaten Kutai Barat terus dipercepat.

Personil Kepolisian Polres Kutai Barat melakukan Vaksinasi Covid-19 secara door to door atau dari rumah ke rumah warga hingga menjangkau wilayah pesisir perbatasan Kalimantan Timur-Kalimantan Tengah. 

Vaksinasi Covid-19 yang dilakukan di wilayah Kecamatan Bentian Besar. Dimana wilayah tersebut merupakan daerah yang berada jauh dari pusat ibukota Kabupaten sehingga cukup sulit dijangkau petugas. 

“Tim Dokkes Polres Kutai Barat dan Personil Polsek Bentian Besar mendatangi perusahaan perkebunan sawit secara door to door agar warga yang kesulitan mengakses layanan vaksinasi Covid-19 bisa mendapatkan vaksin,” ujar Kasat Resnarkoba Polres Kutai Barat AKP Bitap Riyani yang memimpin jalannya vaksinasi tersebut bersama Kapolsek Bentian Besar AKP Andarias Tato’ Paladang, Senin (21/2/2022).

Dia menjelaskan vaksinasi door to door ini membantu warga yang kesulitan mengakses vaksinasi Covid-19. Seperti terkendala jarak, transportasi, juga mereka yang lansia dan difabel.

“Ini sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo kepada Polri, agar jemput bola dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Dengan sasaran mereka yang jauh dari sentra vaksinasi termasuk juga para lansia,” jelasnya.  

Sementara itu, Kapolsek Bentian Besar AKP Andarias Tato’ Paladang vaksinasi Covid-19 door to door ini sangat efektif untuk menjangkau warga yang kesulitan mengakses sentra vaksinasi, terutama kelompok Lansia dan difabel.

Selaim iti, kegiatan ini juga untuk membantu percepatan vaksinasi terutama untuk daerah yang belum mencapai target 70 persen. 

“Kendati sudah menerima vaksin, masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan, karena pandemi belum berakhir. Terlebih adanya ancaman mutasi jenis baru seperti varian Delta Plus dan Omicron,”ungkapnya. 

Baca Juga :  Kamaruddin: Pengerjaan DAS Ampal Belum Tentu Rampung Walau Minta Waktu Tambahan 50 Hari

(BorneoFlash.com/Lis)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.