Hadir di HUT ke 125 Balikpapan, ini Tausiah Ustadz Dr H Das’ad Latif

oleh -
Ustadz Dr H Das'ad Latif, S. Sos, S. Ag, M. Si saat mengisi tausiah HUT ke 125 Kota Balikpapan di Auditorium Balai Kota Balikpapan, Jumat (11/2/2022) malam. Foto : BorneoFlash.com/Niken.
Ustadz Dr H Das'ad Latif, S. Sos, S. Ag, M. Si saat mengisi tausiah HUT ke 125 Kota Balikpapan di Auditorium Balai Kota Balikpapan, Jumat (11/2/2022) malam. Foto : BorneoFlash.com/Niken.

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menggelar Doa bersama sebagai rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 125 Kota Balikpapan dengan menghadirkan Ustadz Dr H Das’ad Latif, S. Sos, S. Ag, M. Si, Ph.D di Auditorium Balai Kota Balikpapan, Jumat (11/2/2022) malam. 

 

Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud, SE, ME, memperkenalkan para tamu undangan kepada Ustadz Dr H Das’ad Latif, S. Sos, S. Ag, M. Si, Ph.D, sebelum tausiah dimulai. “Mudah-mudahan pernyataan tausiah yang disampaikan oleh pak Ustadz nanti dapat bermanfaat di Hari Ulang Tahun ke 125 Kota Balikpapan,” ujarnya. 

 

Wali Kota Balikpapan pun mengingatkan agar selalu mengucapkan salam dan salawat kepada junjungan Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, kerabat. “Kita langsung saksikan saja ceramah dan tausiah yang akan disampaikan Ustadz Dr H Das’ad Latif, S. Sos, S. Ag, M. Si, Ph.D,” ucapnya. 

 

Dalam tausiah, Ustadz Dr H Das’ad Latif, S. Sos, S. Ag, M. Si, Ph.D menyampaikan ada empat hal yang harus dilakukan, apabila Kota Balikpapan ingin sukses dan jaya. “Sebuah kampung, daerah, negara mau tegak dan sukses, maka ditopang, didorong oleh empat hal,” serunya. 

Pertama, ilmu para ulama. Oleh karenanya, Wali Kota Balikpapan dalam mengambil keputusan harus mengajak ahli tokoh agama.Pentingnya ulama diikutsertakan, supaya para pemimpin tidak salah mengambil keputusan. 

 

“Ajak mereka berdiskusi. Ini ada programku, bagaimana tinjauan agama. Jangan ulama dan ahli agama dipanggil saat kampanye,” ujarnya.

 

Di HUT ke 125 Kota Balikpapan, ia berharap Wali Kota Balikpapan yang dipimpin Rahmad Mas’ud dapat memperhatikan tokoh agama, pondok pesantren,  penghafal AlQuran, karena dari situ akan terbentuk akhlak. “Biar pejabat kita cerdas tapi akhlaknya rendah tidak ada gunanya untuk bangsa kita,” serunya. 

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.