BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Impor sejumlah 27.495 Vial Vaksin Pfizer dari Switzerland (Jerman) tiba di Bandara Internasional SAMS Sepinggan Kamis (21/10/2021), diangkut menggunakan maskapai My Indo Airlines 2Y7711.
Kepala Kantor Bea dan Cukai (KPPBC) Balikpapan, Firman Sane Hanafiah mengatakan vaksin tersebut harus cepat dikirim dikarenakan peka waktu dan harus segera sampai.
Dan setibanya disini pun dalam penanganannya menggunakan pola Rush Handling atau penanganan segera.
Untuk perjalanannya pun dari Jerman, mendarat ke Singapura, dan dari Singapura mendarat di Balikpapan.
Setibanya disini, kata dia dalam penanganannya harus segera diselesaikan.
Dan setibanya disini pun dalam penanganannya menggunakan pola Rush Handling atau penanganan segera.
“Artinya, persyaratan dibelakang setelah barang keluar,” ujarnya Kamis (21/10/2021) malam.
Lebih lanjut dia terangkan, Vaksin Covid-19 ini selanjutnya akan dipindahkan terlebih dahulu pada TPS PT Birotika Semesta (DHL) untuk kemudian dikirimkan ke Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur di Samarinda besok pada Jumat, 22 Oktober 2021.
Selain itu, dia terangkan dalam pendistribusiannya agar lebih aman juga dikawal oleh anggota kepolisian.
Perlu diketahui juga, Bea Cukai memberikan fasilitas serta pelayanan segera (Rush Handling) bagi importasi vaksin.
Atas importasi vaksin ini juga pihaknya juga memberikan fasilitas fiskal berupa pembebasan bea masuk, tidak dipungut PPN atau PPnBM, dibebaskan dari pungutan PPh pasal 22.
Sesuai dengan, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 188/PMK.04/2020 tentang Pemberian Fasilitas Kepabeanan dan/atau Cukai serta Perpajakan atas Impor Pengadaan Vaksin dalam rangka Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Ini impor pertama di Balikpapan atau Kalimantan Timur. Tapi kalau di Indonesia sudah dilaksanakan di beberapa tempat, seperti di Jakarta, Semarang dan Surabaya.
Untuk perjalanan vaksin ini sudah berlangsung selama dua hari. Selama ini tidak ada kendala dan sudah tertangani dengan baik,” pungkasnya.
(BorneoFlash.com/Eko)
