BorneoFlash.com, TANA PASER – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser lakukan pelebaran area pemakaman Covid-19 yang ada di Desa Jone, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Ketersediaan lahan yang ada saat ini hanya tinggal beberapa pemakaman untuk masyarakat yang meninggal karena Covid-19. Senin (26/7/2021).
Beberapa waktu lalu, Bupati dr. Fahmi Fadli bersama Wakil Bupati Paser Hj. Syarifah Masitah Assegaf, telah meninjau lokasi pemakaman khusus Covid-19 di Desa Jone tersebut.
Memastikan lahan untuk pemakaman Covid-19 tersedia dan cukup, meskipun Ia tidak menginginkan lahan tersebut terpakai akibat adanya penambahan kasus kematian akibat Pandemi yang terjadi saat ini.
“Lahan yang ada semakin sempit, karena angka kematian akibat Covid-19 meningkat drastis dalam beberapa pekan terakhir, kita pastikan lahan ini akan diperluas, namun kita semua berharap semoga tidak terpakai, cukup sudah warga kita yang jadi korban akibat Covid dan semoga tidak ada lagi setelah ini,” harap Bupati Paser.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Paser Muhammad Fauzi menyampaikan, lahan yang semula disediakan untuk pemakaman Covid-19 di lokasi tersebut seluas 3 hektar.
“Luasnya 3 hektar, tapi tidak seluruhnya bisa langsung digunakan, kami batasi, karena sekarang lahan yang tersedia sudah sangat menipis makanya kami mencoba melakukan pematangan lahan untuk meluaskan area pemakaman Covid-19 itu,” kata Fauzi.
Pembukaan lahan dilakukan sebagai antisipasi terhadap penambahan kasus kematian akibat terkonfirmasi positif Covid-19.
“Kami mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan kasus kematian akibat Covid-19, tapi kami harap hal itu tidak terjadi,” katanya.
Dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki, pihaknya mengajak sejumlah Organisasi Perangkat Daerah untuk bergotong royong membersihkan lahan pemakaman.
Ia mengaku, pihak DPKPP Kabupaten Paser terkendala alat yang bisa membuka lahan, dengan kondisi lahan masih dipenuhi dengan tumbuhan pohon dan semak belukar.
“Kami berkoordinasi dengan pihak terkait, saat ini kami menggunakan excavator mini milik dinas tanaman pangan dan hortikultura, untuk pembukaan lahan,” terang Fauzi.
Adapun luasan di Pemakaman khusus Covid-19 tersebut sambungnya, yaitu hanya setengah hektar.
“Ini hanya penambahan sementara yang kemudian akan diusulkan lagi untuk ditambah melalui APBD Perubahan 2021,” pungkas Fauzi.
(BorneoFlash.com/Fitriani)