BorneoFlash.com, SENDAWAR – Gubernur Kaltim Isran Noor beserta wakilnya Hadi Mulyadi melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kutai Barat, Jumat (11/6/2021).
Dalam kunjungannya kerjanya itu, salah satu agenda Gubernur beserta wakilnya yakni melakukan tinjauan lahan pertanian di tiga Kecamatan yang ada di Kutai Barat.
Kedatangan dua pimpinan bumi etam borneo itu rupanya menjadi kesempatan tersendiri oleh Bupati Kutai Barat FX Yapan untuk menyampaikan sejumlah permohonan serta dukungan terhadap pembiayaan infrastruktur sejumlah proyek APBN Kutai Barat.
Permohonan yang disampaikan Bupati Kutai Barat itu mulai dari asal buruknya infrastruktur jalan provinsi menuju Kutai Barat, pembangunan waduk dan lainnya.
” Terima kasih Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur. Bantuan provinsi sudah banyak. Tapi karena kebutuhan, kami tetap meminta. Mudah-mudahan disetujui lebih banyak lagi,” ucap Yapan dengan mimik dan intonasi setengah bercanda saat menyambut Gubernur dan Wakil Gubernur di ruang ATJ, jumat (11/6/2021).
Permohonan Bupati Kubar itu langsung direspon Gubernur Kaltim Isran Noor, menurut Isran Noor dalam membahas soal pembangunan infrastruktur khususnya jalan tidak akan pernah selesai. Perubahan pasti akan terus terjadi
“Sepintas saya menghitung kira-kira 30 persen jalannya rusak. Akan makin rusak kalau tidak cepat diperbaiki. Lebih cepat rusak lagi kalau memasuki musim hujan,” jawab Isran Noor.
Jalan keluarnya menurut Isran bagaimana agar infrastruktur jalan itu bisa cepat diperbaiki atau ada strategi lain untuk melengkapinya.
” Masalahnya itu, 54 persen pembangunan infrastruktur dari berbagai pembiayaan ada di Jawa. Sisanya baru ke luar Jawa. Yang sedikit itu masih dibagi-bagi lagi. Tapi kita tidak boleh mengeluh. Tugas kita harus mencari solusinya,” tegasnya.
Selain akan berjuang soal infrastruktur, Gubernur Isran Noor juga mengaku sedang menyiapkan peraturan Gubernur untuk program rumah layak huni melalui CSR.
Rencananya, khusus di Kutai Barat ditargetkan merehab 100 unit rumah layak huni dengan anggaran senilai Rp 2,5 miliar.
” Untuk Kubar kita siapkan rehab rumah layak huni dengan nilai Rp 25 juta untuk 100 rumah. Total Rp2,5 miliar. Ini langsung menyentuh masyarakat,” ujar Isran Noor.
(BorneoFlash.com/Lilis)