BorneoFlash.com, SANGATTA – Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar sosialisasi program Smart City yang berlangsung di ruang Pelangi, Hotel Royal Victoria, Sangatta, pada Senin (10/11/2025).
Mewakili Bupati Ardiansyah Sulaiman yang berhalangan hadir, Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pamkesra) Trisno membuka kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Diskominfo Staper, Ronny Bonar H Siburian, Perangkat Daerah terkait, Perwakilan perusahaan, perbankkan serta undangan lainya.
Plt Asisten Pamkesra Trisno mengatakan, meskipun belum sepenuhnya mampu melaksanakan secara keseluruhan. Namun saat ini, Pemkab Kutim sudah mampu menjalankan satu dari 6 pilar utama Smart City yakni Smart Governance.
”Saya kira Kutai Timur sudah mengalami peningkatan yang cukup signifikan terkait program Smart City yang diinisiasi oleh Diskominfo Staper terkait pelayanan publik. Meskipun ada beberapa yang terus di dorong diantaranya integrasi yang harus optimalkan,”ujarnya.
Selain itu, adanya Smart City ini menurut Trisno bukan hanya program semata. Namun juga menjadi sebuah keniscayaan (hal yang tidak bisa dihindari).
Berkaca pada visi dan misi yang diusung oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Mahyunadi yang ingin menjadikan Kutim HEBAT 2045. Maka perlu adanya inovasi yang membutuhkan adaptasi serta perkembangan zaman.
”Terlebih saat ini kita sudah memasuki jaman digital maka dari itu, kita perlu memanfaatkan itu (teknologi) untuk bisa memberikan pelayanan secara optimal kepada masyarakat. Sehingga Smart city bukan hanya program kosong tapi sebuah keniscayaan,”ujarnya.
Sementara itu, Kadis Kominfo Staper Kutim, Ronny Bonar H Siburian mengatakan, program Smart City menjadi salah satu solusi dalam pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kutim yang memanfaatkan sumber daya alam yang cukup besar didukung dengan posisi strategis dan arah pembangunan industri, diverifikasi serta keberlanjutan.
”Program Smart City bukan hanya program kerja kami (Diskominfo Staper), namun program bersama yang membutuhkan peran serta elemen dalam mewujudkan Smart City di Kabupaten Kutim,”ujarnya.
Diketahui, kegiatan yang akan berlangsung sehari efektif ini menghadirkan narasumber dari program studi informatika Fakultas Teknik Universitas Mulawarman yakni Prof. Dr. Hamdani dan Muhammad Zulfaiansyah, S.Kom.M.T. (*)



