Ia menekankan bahwa membangun kota tidak cukup dengan infrastruktur, melainkan harus dibarengi dengan empati dan rasa kebersamaan.
Menurutnya, mencintai kota berarti menjaga seluruh elemennya, mulai dari manusia hingga lingkungannya. “Kalau kita mencintai Balikpapan, maka kita harus menjaga manusianya, menjaga udaranya, menjaga tanahnya, dan menjaga masa depannya,” ucapnya.
Kegiatan tersebut mendapat respons positif dari warga. Siti Aisyah (43), salah satu penerima bantuan mengaku terharu melihat keterlibatan langsung Wali Kota.
“Kami merasa benar-benar diperhatikan. Ini bukan hanya soal bantuan, tapi rasa kebersamaan,” tuturnya.

Sementara itu, anak-anak terlihat antusias menerima bibit cabai dan mendengarkan penjelasan singkat tentang cara menanam dan merawatnya.
Momen tersebut menjadi simbol edukasi sejak dini tentang pentingnya mencintai lingkungan dan hidup berkelanjutan.
Kegiatan sosial di kawasan BIC ini merupakan bagian dari program berkelanjutan Pemerintah Kota Balikpapan dalam memperkuat ketahanan sosial dan kepedulian lingkungan. Di tengah laju pembangunan kota, pesan yang ingin disampaikan sederhana, namun kuat maknanya.






