Roviani bekerja sebagai pengemudi untuk membantu memenuhi kebutuhan rumah tangga sekaligus mendukung suaminya yang kini telah berusia lanjut.
Roviani mengungkapkan, “Suami sudah nggak sekuat dulu, jadi saya yang lebih banyak turun ke jalan. Yang penting keluarga tetap bisa jalan dan kebutuhan tercukupi.”
Para pengemudi perempuan menyambut kegiatan ini dengan penuh rasa syukur.
Bagi mereka, perhatian yang diberikan Maxim bukan sekadar pemberian simbolis, tetapi juga menjadi penyemangat di tengah rutinitas kerja yang penuh tantangan. Roviani menambahkan,
“Kalau ada perhatian seperti ini, rasanya perjuangan kami dihargai.”
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bentuk pengakuan atas kerja keras para pengemudi ibu yang selama ini berkontribusi besar bagi keluarganya.
Maxim memandang para pengemudi perempuan sebagai sosok penting yang tidak hanya menjalankan profesi di jalan, tetapi juga memegang peran strategis dalam menjaga keberlangsungan ekonomi keluarga.
Momentum Hari Ibu ini menjadi pengingat bahwa di balik setiap perjalanan, terdapat kisah perjuangan dan cinta seorang ibu yang tak pernah berhenti. (*)





