Selain pusat keramaian, pengamanan juga difokuskan pada tempat ibadah. Sebanyak 111 gereja di Kota Samarinda tercatat akan melaksanakan ibadah Natal.
Dari jumlah tersebut, empat gereja ditetapkan sebagai prioritas karena diperkirakan dihadiri 500 hingga 2.000 jemaat, sedangkan 107 gereja lainnya masuk kategori aman dengan jumlah jemaat 100 hingga 500 orang.
Empat gereja prioritas tersebut meliputi Gereja Katedral Santa Maria Penolong Abadi, Gereja Katolik Paroki Santo Lukas, GPIB Jemaat Immanuel Samarinda, serta GPdI Bethesda Oikumene.
Masing-masing gereja mendapatkan pengamanan khusus dengan melibatkan puluhan personel gabungan.
Andi Harun menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menjamin kelancaran ibadah Natal.
“Kami berkomitmen memastikan umat Kristiani dapat melaksanakan ibadah Natal dengan aman dan nyaman sebagai bagian dari komitmen Samarinda dalam menjaga toleransi dan kerukunan,” tegasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar merayakan Natal dan Tahun Baru secara tertib dan bertanggung jawab.
“Mari kita jaga bersama Kota Samarinda agar tetap aman, kondusif, dan penuh semangat kebersamaan,” pungkasnya.





