“Tambahan anggaran masih diperlukan dan saat ini sedang dalam tahap penghitungan. Kami menargetkan proses ini dapat rampung dalam pekan ini,” ujarnya, pada Sabtu (20/12/2025).
Ia menambahkan, secara umum progres fisik pembangunan sudah berada pada tahap akhir. Pemerintah berharap sisa waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan capaian pekerjaan hingga mendekati penyelesaian penuh.
“Dengan waktu yang tersisa, kami berharap progres pekerjaan dapat melampaui 95 persen, bahkan mencapai 100 persen,” katanya.
Lebih lanjut, Andi Harun menjelaskan bahwa material utama bangunan telah memenuhi standar yang ditetapkan. Namun demikian, masih terdapat sejumlah pekerjaan lanjutan yang belum dapat diselesaikan pada tahun ini dan direncanakan akan dilanjutkan pada 2026.
“Masih ada beberapa pekerjaan yang akan dilanjutkan tahun depan, dan itu sudah menjadi komitmen kami untuk diselesaikan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Samarinda, proyek rehabilitasi berat Masjid Besar Ash Shabirin dibiayai melalui APBD Tahun Anggaran 2025 dengan pagu anggaran sebesar Rp21 miliar.





