Rombongan juga mengunjungi kawasan Istana Wakil Presiden yang progres pembangunannya telah mencapai 92,87 persen. Tahap pertama kawasan ini mencakup Istana Wapres, Kediaman Wapres, Plaza Demokrasi, serta sejumlah bangunan pendukung lainnya.
Kunjungan ditutup dengan peninjauan Istana Negara dan Istana Garuda sebagai simbol pusat pemerintahan Ibu Kota Nusantara. Kegiatan ini memberikan gambaran utuh kepada mahasiswa mengenai tata kelola dan wajah baru pusat pemerintahan Indonesia.
Salah satu peserta kunjungan, mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Nur Amalia, mengaku mendapatkan perspektif baru setelah melihat langsung kondisi pembangunan di lapangan.
“Sebagai mahasiswa dan masyarakat sipil, kami selama ini hanya mengetahui IKN dari pemberitaan. Jujur, apa yang saya lihat langsung jauh dari ekspektasi sebelumnya. Saya melihat ini sebagai inovasi besar bagi kemajuan infrastruktur Indonesia,” ujarnya.
Hal senada disampaikan mahasiswa Universitas Hasanuddin, Meisha Ulul Asmi. Ia menilai pembangunan IKN berjalan nyata dan terukur.

“Setelah melihat langsung, saya yakin pembangunan IKN bukan sekadar wacana atau proyek simbolik, melainkan proses nyata dalam membangun sistem dan kawasan pemerintahan Indonesia yang baru dan lebih baik,” ungkapnya.
Melalui kunjungan ini, pemerintah pusat berharap generasi muda dapat menjadi saksi sekaligus penyampai informasi berbasis fakta terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara kepada masyarakat luas. (*/Humas Otorita IKN)







