Penerima Bansos Disabilitas di Kaltim Menyusut Drastis pada 2026

oleh -
Penulis: Nur Ainunnisa
Editor: Ardiansyah
Kepala Dinas Sosial Kalimantan Timur, Andi Muhammad Ishak. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa
Kepala Dinas Sosial Kalimantan Timur, Andi Muhammad Ishak. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa

BorneoFlash.com, SAMARINDA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) memastikan anggaran bantuan sosial (Bansos) bagi penyandang disabilitas pada tahun anggaran 2026 mengalami penurunan signifikan. 

 

Dampaknya, jumlah penerima manfaat akan menyusut tajam dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

 

Jika pada tahun berjalan penerima bantuan masih tercatat lebih dari 5.000 orang, maka pada 2026 jumlah tersebut diproyeksikan turun menjadi sekitar 500 orang. 

 

Penyesuaian ini dilakukan seiring keterbatasan kemampuan fiskal daerah serta hasil evaluasi terhadap efektivitas bantuan tunai yang selama ini diberikan satu kali dalam setahun.

 

Kepala Dinas Sosial Kaltim, Andi Muhammad Ishak, menjelaskan bahwa kebijakan tersebut diambil agar bantuan dapat lebih tepat sasaran. 

 

Fokus bantuan ke depan akan diarahkan kepada penyandang disabilitas dengan kondisi paling berat dan membutuhkan perawatan penuh.

 

“Pada tahun 2026, penerima bantuan dibatasi sekitar 500 orang, terutama penyandang disabilitas yang sepenuhnya bergantung pada perawatan karena kondisi terbaring,” ujar Andi, pada Rabu (17/12/2025).

 

Ia menambahkan, selama ini bantuan disabilitas diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp1,5 juta per orang setiap tahun. 

 

Meski diakui memberikan manfaat jangka pendek, skema tersebut dinilai belum mampu mendorong perbaikan kondisi sosial dan ekonomi penerima secara berkelanjutan.

 

“Nilai bantuan memang membantu, namun dampaknya terhadap peningkatan kesejahteraan penerima masih sangat terbatas,” katanya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.