“Berbagai persiapan terus dilakukan sambil menunggu konfirmasi resmi terkait rangkaian kegiatan peresmian,” ujarnya.
Asep menegaskan bahwa koordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah terus diperkuat untuk memastikan proyek ini memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat lokal, termasuk dari sisi penyerapan tenaga kerja.
RDMP Balikpapan sendiri adalah salah satu Program Strategis Nasional yang bertujuan meningkatkan kapasitas dan kualitas kilang, sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Budi Widihartanto, menilai bahwa perubahan struktur ketenagakerjaan pasca-selesainya proyek RDMP merupakan hal yang wajar. Namun ia meyakini adanya peluang baru bagi tenaga kerja di Kaltim.
“Meskipun proyek RDMP telah mencapai tahap penyelesaian, tenaga kerja yang terserap dapat dialihkan ke beberapa sektor strategis lainnya yang tengah berkembang pesat,” ujarnya.
Budi menambahkan, sejumlah proyek nasional lain, termasuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, menjadi pusat penyerapan tenaga kerja yang besar dalam beberapa tahun ke depan.
Menurutnya, perekonomian Kalimantan Timur tetap berada pada jalur ekspansi yang menjanjikan.
Kunjungan KSP ini menjadi momentum penting bagi pemerintah daerah, untuk memastikan bahwa kehadiran proyek RDMP tidak hanya memperkuat sektor energi nasional, tetapi juga membuka ruang ekonomi baru bagi masyarakat Balikpapan dan sekitarnya. (*)





