BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Di tengah ancaman pemangkasan dana Transfer ke Daerah (TKD) pada 2026, Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) menegaskan pentingnya percepatan pembebasan lahan Embung Aji Raden, sebagai proyek strategis untuk menambah suplai air baku kota.
Proyek ini dinilai sebagai solusi paling realistis untuk menjawab kebutuhan air bersih yang terus meningkat.
Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin, mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu keputusan Pemerintah Kota Balikpapan terkait kelanjutan penganggaran pembebasan lahan.
Ia menegaskan bahwa proses tersebut harus tetap berjalan agar pembangunan fisik embung bisa dimulai sesuai rencana. “Kami masih menunggu langkah pemerintah daerah untuk pembebasan lahan,” ujarnya, pada Selasa (9/12/2025).
Kebutuhan anggaran pembebasan lahan diperkirakan mencapai Rp 80 miliar. Sementara itu, pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) akan dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV. Proyek embung telah masuk dalam rencana bisnis PTMB tahun 2027.
Yudhi berharap pembebasan lahan dapat direalisasikan dalam rentang 2026–2027. Jika sesuai jadwal, pembangunan fisik embung bisa dimulai segera setelah proses lahan rampung.
“Mudah-mudahan 2026–2027 bisa dilakukan pembebasan lahan dan mulai pembangunan fisik,” kata Yudhi.
Embung Aji Raden akan terintegrasi dengan IPA Teritip Tahap II yang direncanakan memiliki kapasitas 200 liter per detik. Suplai tambahan ini akan menjadi penopang penting stabilisasi air bersih di Balikpapan Timur serta sebagian wilayah selatan.
Dengan tambahan kapasitas tersebut, layanan air diproyeksikan meningkat hingga 11.118 sambungan rumah (SR).
IPA Teritip Tahap I yang sudah beroperasi juga berkapasitas 200 liter per detik, namun efektivitasnya menurun akibat tingkat kehilangan air atau NRW yang mencapai 26,93 persen, sehingga layanan optimalnya hanya sekitar 14 ribu SR.
Jika semua proses berjalan sesuai jadwal, fasilitas Embung Aji Raden diproyeksikan mulai memberi manfaat pada 2027–2028.
PTMB berharap peningkatan suplai ini tidak hanya menambah kapasitas layanan, tetapi juga memperbaiki stabilitas distribusi air di kawasan yang selama ini rawan kekurangan pasokan. “Insyaallah ada perbaikan layanan terus untuk kelancaran distribusi air,” tutup Yudhi.
Melalui proyek ini, PTMB menegaskan bahwa pengamanan sumber air baku merupakan kebutuhan mendesak yang tidak boleh tertunda, meski Pemkot menghadapi tantangan fiskal.
Embung Aji Raden menjadi investasi jangka panjang yang menentukan masa depan layanan air bersih bagi puluhan ribu warga Balikpapan. (*/Adv)





