BorneoFlash.com, SAMARINDA – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji, kembali menyerukan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi banjir yang diproyeksikan meningkat pada penghujung tahun 2025.
Peringatan tersebut ia sampaikan karena wilayah Kaltim diprediksi akan memasuki periode curah hujan tinggi pada Desember mendatang.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi APT Pranoto Samarinda juga telah mengeluarkan imbauan serupa.
BMKG mengingatkan masyarakat agar lebih siaga terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, khususnya pada awal Desember.
“Saya telah mengagendakan rapat bersama BPBD untuk membahas peningkatan curah hujan pada bulan ini. Hasil pembahasan tersebut akan segera kami sampaikan kepada masyarakat,” ujar Seno Aji, pada Rabu (3/12/2025).
Ia menambahkan, intensitas hujan yang lebih tinggi berpotensi memengaruhi banyak daerah di Kalimantan Timur, terutama kawasan yang sering mengalami banjir.
Karena itu, ia meminta pemerintah kabupaten/kota memperkuat koordinasi dalam mengantisipasi kondisi cuaca ekstrem.
“Kami berharap masyarakat tetap berhati-hati. Jika hujan deras diperkirakan terjadi, usahakan mencari tempat yang lebih aman. Pemerintah akan terus memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah antisipasi bencana,” lanjutnya.
Berdasarkan prakiraan 10 hari pertama Desember, mayoritas wilayah Kaltim diperkirakan akan mengalami hujan kategori menengah, yaitu 50–150 milimeter (mm), dengan peluang hujan lebih dari 70 persen.
Sementara itu, Kaltim bagian barat—meliputi sebagian Kabupaten Kutai Barat, Mahakam Ulu, serta Kutai Timur bagian barat diperkirakan menerima curah hujan kategori tinggi, yaitu 150–300 mm, dengan probabilitas hujan 50–70 persen.
Peringatan dini tersebut disampaikan mengingat peningkatan curah hujan berpotensi memicu banjir, luapan sungai, jalan licin, tanah longsor, hingga risiko pohon tumbang akibat angin kencang maupun sambaran petir.





