Setelah seluruh dokumen tersebut rampung, barulah rotasi jabatan dapat dilaksanakan.
Rudy Mas’ud menjelaskan bahwa mekanisme rotasi akan meliputi pergeseran internal serta pelaksanaan seleksi terbuka untuk mengisi sejumlah posisi strategis di organisasi perangkat daerah (OPD).
“Kami fokus menyelesaikan pekerjaan akhir tahun terlebih dahulu. Setelah itu barulah kami memulai tahapan baru,” jelasnya.
Menanggapi kekhawatiran mengenai potensi praktik transaksional dalam proses rotasi pejabat eselon II, Rudy Mas’ud menegaskan bahwa hal tersebut tidak akan terjadi.
Ia menekankan bahwa profesionalisme dan kompetensi tetap menjadi tolok ukur utama dalam setiap penempatan jabatan.
Saat ditanya apakah hasil rotasi akan diumumkan pada Januari tahun berikutnya, Rudy Mas’ud memberikan jawaban singkat. “Paling lambat demikian.”pungkasnya.





