BorneoFlash.com, SAMARINDA — Maraknya penyebaran hoaks dan informasi tidak terverifikasi di media sosial menjadi tantangan serius bagi Kalimantan Timur (Kaltim).
Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim, Seno Aji, mengingatkan pentingnya peran media sebagai penjaga akurasi dan penjernih informasi di tengah derasnya arus berita yang belum tentu benar.
Menurut Seno, saat ini ekosistem informasi kerap dipengaruhi oleh algoritma yang lebih mengutamakan sensasi ketimbang fakta.
Banyak unggahan viral justru berisi kabar bohong dan tuduhan tanpa dasar, yang berpotensi merusak kepercayaan publik dan merusak citra pemerintahan.
“Banyak informasi yang beredar hanya mengejar popularitas, sehingga hoaks mudah tersebar luas. Tuduhan tanpa bukti kerap menjadi konsumsi publik,” jelasnya, pada Kamis (27/11/2025).
Seno juga menyoroti bagaimana program-program inovatif seperti Gratispol dan Jospol sering disalahpahami oleh masyarakat, meskipun pemerintah telah menjalankan setiap langkah sesuai regulasi.
“Program ini adalah terobosan yang belum ada sebelumnya. Kami memastikan prosesnya berjalan dengan hati-hati sesuai aturan,” katanya.





