BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Operasi Zebra Mahakam 2025 di Kota Balikpapan tidak hanya menyasar pelanggaran lalu lintas, tetapi juga menjadi contoh kolaborasi lintas instansi yang dinilai efektif meningkatkan kepatuhan administrasi kendaraan bermotor.
Pada hari ke-11 pelaksanaan operasi, Polresta Balikpapan menggandeng TNI, Dinas Perhubungan, BPPDRD, serta Bappenda Kaltim untuk melakukan pemeriksaan terpadu.
Wakasat Lantas Polresta Balikpapan, AKP Nur’alim, mengatakan bahwa pola operasi gabungan ini membuat penegakan aturan lebih menyeluruh, sekaligus mempermudah masyarakat menyelesaikan kewajibannya.
“Kita melaksanakan operasi bersama Polri, TNI, Bappenda Kaltim, Dishub, BPPDRD, hingga POM TNI. Ini bukan hanya pemeriksaan lalu lintas, tapi penertiban administrasi kendaraan secara terpadu,” jelasnya, usai kegiatan, pada Kamis (27/11/2025).
Dalam operasi yang digelar di Mako Polresta Balikpapan tersebut, petugas memeriksa 792 kendaraan roda dua dan 147 kendaraan roda empat. Banyak temuan yang berkaitan dengan administrasi, termasuk SIM, STNK, serta pajak kendaraan yang telah mati.
Petugas langsung memberikan tindakan, petugas justru memberikan solusi cepat. Pengendara dengan pajak mati diarahkan langsung ke mobil layanan Bappenda yang disiagakan di lokasi.
“Kami mengambil kebijakan, pengendara dengan pajak mati langsung diarahkan ke Bappenda untuk membayar di tempat. Ada mobil layanan yang memang disiapkan untuk mempermudah mereka,” kata AKP Nur’alim.
Kepala UPTD Bappenda Wilayah Balikpapan, Willie H. Yulian, menyebut kolaborasi ini memberi dampak langsung pada peningkatan kepatuhan membayar pajak.
“Penerimaan pajak hari ini sekitar Rp10 juta. Kami mengecek seluruh kendaraan yang masuk, baik roda dua maupun roda empat. Jika pajaknya mati, bisa langsung dibayar di samping lokasi operasi,” jelas Willie.
Bagi pengendara yang tetap tidak melakukan pembayaran, Bappenda mewajibkan mereka membuat surat pernyataan dan diberikan surat tunggakan pajak untuk diselesaikan kemudian.

Pelaksanaan Operasi Zebra Mahakam tahun ini menunjukkan perubahan pendekatan bukan hanya menindak, tetapi memudahkan masyarakat untuk langsung menyelesaikan kewajiban administrasi tanpa harus ke kantor layanan.
Model operasi seperti ini dinilai menjadi contoh efisiensi baru dalam penegakan aturan lalu lintas, sekaligus membantu peningkatan pendapatan asli daerah melalui penertiban pajak kendaraan.
Operasi Zebra Mahakam 2025 masih terus berlanjut dan akan dievaluasi sebagai model sinergi lintas instansi yang dapat diterapkan pada operasi-operasi lain di Kota Balikpapan.






