BorneoFlash.com, SAMARINDA — Upaya peningkatan kualitas pendidikan di Kota Samarinda masih dibayangi berbagai kendala.
Keterbatasan sarana digital, rendahnya literasi teknologi di kalangan pendidik, serta kekurangan tenaga guru menjadi tiga tantangan utama yang mendesak untuk diselesaikan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda, Asli Nuryadin, menuturkan bahwa keseluruhan persoalan tersebut membutuhkan penanganan komprehensif agar tidak menghambat pelayanan pendidikan di kota ini.
Saat ini, terdapat 742 satuan pendidikan dengan jumlah peserta didik mencapai 129.221 orang.
Namun, ketersediaan guru belum sebanding dengan kebutuhan. Berdasarkan pemutakhiran data, masih terdapat kekurangan sebanyak 382 tenaga pendidik.
“Aspek ini harus menjadi fokus perhatian. Kami mendorong adanya kebijakan yang memungkinkan penempatan lulusan PPG agar sekolah memperoleh tenaga pendidik yang kompeten,” ujar Asli, pada Rabu (26/11/2025).
Di sisi lain, pembangunan ekosistem digital di sekolah juga masih belum merata.





