382 Guru Masih Kurang, Digitalisasi Sekolah Samarinda Juga Tertinggal

oleh -
Penulis: Nur Ainunnisa
Editor: Ardiansyah
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda, Asli Nuryadin. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda, Asli Nuryadin. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa

Data Disdikbud menunjukkan masih ada 9 sekolah yang belum mendapatkan akses internet, 5 sekolah yang sama sekali belum memiliki perangkat komputer atau laptop, 199 sekolah belum memperoleh Chromebook, serta sekitar 8 persen sekolah belum memiliki proyektor untuk menunjang proses belajar mengajar.

 

Asli menekankan perlunya pemeriksaan langsung untuk memastikan kondisi tersebut, terlebih karena data itu berkaitan dengan kebijakan satu data kota.

 

“Perlu dicermati apakah lokasi sekolah memang berada di area blank spot atau jaringan belum tersedia sama sekali,” jelasnya.

 

Tantangan lain muncul dari aspek kompetensi pendidik. 

 

Tingkat literasi digital guru tercatat masih belum optimal, dengan kemampuan dasar berada pada angka 52,71 persen, kategori menengah sebesar 73,49 persen, dan tingkat mahir baru mencapai 42,77 persen.

 

Asli menegaskan bahwa peningkatan kompetensi digital menjadi kebutuhan mendesak.

 

“Kita telah memasuki era pembelajaran berbasis teknologi. Permasalahan ini harus disikapi melalui pelatihan serta pendampingan yang dilakukan secara berkelanjutan,” pungkasnya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.