BorneoFlash.com, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) resmi meluncurkan program unggulan di sektor pendidikan, Kartu Penajam Cerdas (KPC), sebagai bagian dari implementasi visi misi kepala daerah.
Program ini memasuki tahap penting dengan penandatanganan kesepakatan antara Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) sebagai pelaksana dan Bank Kaltimtara sebagai pihak pengelola kartu.
Tahun ini, mekanisme penyaluran bantuan pendidikan mengalami perubahan signifikan. Jika sebelumnya bantuan diberikan dalam bentuk barang, kini dana bantuan akan ditransfer langsung ke rekening Bank Kaltimtara masing-masing siswa penerima manfaat. Pola baru ini diharapkan membuat bantuan lebih tepat guna dan sesuai kebutuhan setiap keluarga.
Ketua DPRD PPU, Raup Muin, turut memberikan pandangannya terkait perubahan skema tersebut. Menurutnya, keputusan untuk beralih dari bantuan fisik ke bantuan tunai bukan tanpa dasar.
“Pengambilan keputusan dalam membuat program ini tentu melalui berbagai kajian. Minimal, ada daerah lain yang sudah pernah melaksanakan,” ujarnya, pada Selasa (25/11/2025).
Ia menilai perubahan skema ini merujuk pada pengalaman sebelumnya, di mana bantuan berupa sepatu, seragam, atau tas seringkali tidak sesuai ukuran sehingga kurang efektif bagi penerima.
“Dari pengalaman sebelumnya, seragam atau sepatu yang dibelikan sering tidak sesuai, entah kebesaran atau kekecilan,” jelasnya.
Dengan skema transfer tunai, pemerintah berharap permasalahan tersebut dapat teratasi. Program KPC ini sendiri mengalokasikan anggaran sebesar Rp6 miliar, sehingga efektivitas penyalurannya menjadi perhatian penting.
“Mudah-mudahan efektif, walaupun saat ini belum bisa kita lihat hasilnya. Jangan sampai digunakan untuk hal lain,” harap Raup Muin.
Untuk menjamin ketepatan penggunaan dana, ia meminta Disdikpora segera menyusun aturan teknis yang jelas. Regulasi tersebut diperlukan agar dana yang ditransfer kepada seluruh murid baru kelas I jenjang SD dan SMP benar-benar digunakan sesuai kebutuhan pendidikan. (*/Adv)
