Meski lahir dari kebutuhan meningkatkan kenyamanan pengguna jalan, Rahmad menegaskan bahwa inovasi Dishub ini sebenarnya memiliki fungsi lebih luas pengawasan cerdas (smart monitoring) sebagai fondasi smart city Balikpapan.
“Teknologi sekarang harus dimanfaatkan. Inovasi seperti ini akan kami kembangkan tidak hanya di Dishub, tapi juga di dinas-dinas lain,” kata Rahmad.
Ia memberikan apresiasi kepada Dishub Balikpapan karena berhasil mengambil inisiatif inovatif yang berdampak langsung pada keamanan warga.
Rahmad juga mengapresiasi sinergi antara Dishub dan Satlantas Polresta Balikpapan. Ia menegaskan bahwa penindakan adalah ranah kepolisian, sementara Dishub berfungsi menertibkan dan memperbaiki perilaku masyarakat di jalan.
“Penindakan ini bukan menghukum warga, tetapi untuk membudayakan tertib berlalu lintas. Jika semua tertib, Insya Allah Balikpapan menjadi kota yang maju, modern, dan sejahtera dalam bingkai Madinatul Iman,” jelasnya.

Dengan peluncuran B-Connect, Balikpapan menjadi salah satu kota yang lebih siap mengadopsi sistem transportasi cerdas, di mana pengawasan, penindakan, dan pelayanan publik terhubung dalam satu ekosistem digital.
Peluncuran ini sekaligus menegaskan arah pembangunan kota yang tidak hanya fokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada keamanan, ketertiban, dan integrasi teknologi.







