Jaringan ini dirancang untuk memperkuat sistem ketenagalistrikan sehingga mampu memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat seiring percepatan pembangunan.
Rapat tersebut juga membahas sejumlah isu teknis, mulai dari mekanisme pembebasan lahan, mitigasi terhadap dampak sosial dan lingkungan, hingga strategi mempercepat penyelesaian proyek.
PLN menegaskan kesiapannya menjalankan pembangunan dengan tetap mengutamakan keberlanjutan dan memperhatikan kesejahteraan masyarakat sekitar.
General Manager PLN UIP KLT, Basuki Widodo, dalam kesempatan terpisah menyampaikan bahwa proyek ini memegang peranan krusial bagi stabilitas listrik di wilayah IKN.
“SUTT dan SKTT 150 kV Kuaro–GIS 4 IKN merupakan proyek strategis yang memastikan sistem kelistrikan kawasan IKN berjalan andal. Dengan kolaborasi seluruh pihak, kami optimistis pengadaan tanah dapat rampung sesuai jadwal sehingga konstruksi fisik segera dimulai,” jelasnya.
Sinergi antara Pemprov Kaltim, Otorita IKN, Kementerian ATR/BPN, serta pemerintah daerah diyakini mampu mempercepat penetapan lokasi (penlok) dan pengadaan tanah sesuai regulasi.
Proyek ini diharapkan meningkatkan keandalan listrik di Kabupaten PPU dan Kabupaten Paser, sekaligus menjawab kebutuhan energi yang kian tumbuh seiring perkembangan IKN. (*)







