BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Dalam rangka Hari Anak Sedunia yang bertemakan “My Day, My Rights”, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan mengimbau seluruh satuan pendidikan, untuk melaksanakan belajar di luar kelas atau Outdoor Classroom Day (OCD) serentak, pada Kamis 20 November, pukul 07.30–10.30 WITA.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan, Nursyamsiarni Djufril Larose, menyebut OCD sebagai langkah konkrit pemenuhan hak anak.
Kegiatan ini bukan sekadar peringatan seremonial, melainkan kebutuhan penting bagi tumbuh kembang dan kesehatan mental anak.
“Ini bukan acara simbolis. Ini usaha nyata agar anak bisa berekspresi, bergerak bebas, dan merayakan masa kecil dengan sehat dan positif,” kata Nursyamsiarni Djufril Larose , di SMPN 22 salah satu sekolah yang melaksanakan belajar di luar kelas, pada Kamis, (20/11/2025).
Ia menilai OCD terbukti meningkatkan kedekatan anak dengan lingkungan, interaksi sosial, serta pengalaman belajar yang lebih bermakna. “Ketika anak bahagia, masa depan ikut tersenyum. Itu sebabnya kegiatan seperti ini harus terus kita hidupkan,” tambahnya.
Menurutnya, Belajar di luar kelas menyegarkan mental anak, meningkatkan keterampilan sosial, kemampuan komunikasi, kreativitas, dan pemikiran kritis.
DP3AKB meminta seluruh sekolah mengunggah dokumentasi kegiatan OCD ke media sosial dengan tagar:
#satuanpendidikanramahanak
#seharibelajardiluarkelas
Langkah ini diharapkan memberi inspirasi bagi sekolah lain dalam menciptakan suasana belajar yang ramah anak.
Nursyamsiarni menutup dengan mengajak seluruh pihak menjaga tumbuh kembang anak Balikpapan agar tetap optimal.
“Mari rayakan Hari Anak Sedunia dengan menghadirkan proses belajar yang lebih hidup, lebih dekat, dan lebih manusiawi bagi anak-anak kita,” ujarnya.







