Pelajar Balikpapan Sabet Perak di OPSI 2025

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Safira Laksmi Dewi dan Prayogo Aryobimo, meraih Medali Perak pada Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia 2025 yang digelar di Ubaya Sports Center, Kampus Ubaya Tenggilis Surabaya. Foto: BorneoFlash/Ist
Safira Laksmi Dewi dan Prayogo Aryobimo, meraih Medali Perak pada Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia 2025 yang digelar di Ubaya Sports Center, Kampus Ubaya Tenggilis Surabaya. Foto: BorneoFlash/Ist

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Laboratorium sederhana di SMA Nasional KPS Balikpapan, menjadi saksi lahirnya karya riset yang berhasil menembus panggung ilmiah nasional. 

 

Tim Chemistwin, beranggotakan dua pelajar, Safira Laksmi Dewi dan Prayogo Aryobimo, meraih Medali Perak pada Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2025 yang digelar di Ubaya Sports Center, Kampus Ubaya Tenggilis Surabaya.

 

Bukan pencapaian biasa. Dari 5.357 peserta yang mendaftar, hanya 18 tim terbaik se-Indonesia yang dipanggil untuk tampil di babak final nasional. Tim Chemistwin, yang bertanding di kategori SMA Bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), menjadi wakil Kalimantan Timur yang berhasil menembus persaingan ketat tersebut.

 

Menurut pihak sekolah, penelitian yang dibawakan Safira dan Prayogo dipuji dewan juri karena metode ilmiah yang solid, inovasi yang jelas, dan relevan dengan isu sains terkini. Meski dikerjakan dari fasilitas sekolah di Balikpapan, kualitas karyanya mampu disejajarkan dengan tim-tim dari sekolah riset besar di kota lain.

 

Keberhasilan ini tidak lepas dari pendampingan intensif guru pembimbing Indah Gunawan Hulu, yang mendampingi riset sejak penyusunan proposal, uji sampel, hingga presentasi final.

 

Capaian ini mendapat apresiasi dan sebagai bukti bahwa riset siswa bukan lagi kegiatan eksklusif di kota-kota besar saja. Dukungan akademik sekolah, penyediaan ruang eksperimen, serta budaya ilmiah yang terus dibangun disebut menjadi fondasi keberhasilan tim.

 

Selain medali, tim juga menerima hadiah pembinaan sebesar Rp20.000.000 dalam seremoni penganugerahan. Penghargaan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam, menumbuhkan generasi peneliti muda yang mampu menghasilkan karya ilmiah berkualitas.

 

Prestasi ini menjadi kebanggaan bagi SMA Nasional KPS Balikpapan serta masyarakat Kalimantan Timur. Semangat penelitian Safira dan Prayogo diharapkan menjadi motivasi bagi pelajar lain, untuk tidak ragu memilih jalur riset ilmiah sebagai perjalanan masa depan.

Baca Juga :  Pembangunan Kawasan Terpadu SD dan SMP Regency Sudah Capai 58 Persen, Akhir Desember Selesai

 

Atas prestasi ini anak-anak Kaltim tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi pencipta inovasi yang solusinya bermanfaat untuk Indonesia bahkan dunia. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.