DLH Siapkan 80 Operator untuk Mendukung Pengoperasian Insinerator di Samarinda

oleh -
Penulis: Nur Ainunnisa
Editor: Ardiansyah
Plt Kepala DLH Kota Samarinda, Suwarso. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa
Plt Kepala DLH Kota Samarinda, Suwarso. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa

Pengoperasiannya harus mengikuti standar teknis yang ketat, termasuk pemantauan rutin untuk mencegah gangguan teknis maupun risiko keselamatan.

 

“Satu tim operator terdiri atas lima petugas teknis dan tiga petugas keamanan yang bertugas melakukan pemilahan hingga pengoperasian mesin,” jelasnya.

 

Setiap calon operator, lanjut Suwarso, wajib mengikuti pelatihan sebelum ditempatkan. 

 

Materi pembelajaran mencakup pengenalan mesin bersuhu tinggi, prosedur keselamatan, hingga teknik perawatan agar perangkat tetap berfungsi stabil dalam jangka panjang.

 

“Seluruh peserta akan mengikuti pelatihan selama satu hingga dua minggu, mulai dari pengoperasian mesin, keselamatan kerja, sampai pemeliharaan alat. Karena mereka bekerja di area mesin bersuhu tinggi, maka pemahaman terkait aspek keamanan mutlak diperlukan,” tuturnya.

 

DLH juga menegaskan bahwa rekrutmen akan memprioritaskan warga Samarinda, terutama kelompok usia produktif. 

 

Untuk menjamin perlindungan sosial bagi seluruh operator, DLH berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja agar mereka terdaftar sebagai peserta jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan.

 

“Selain pelatihan, kami menggandeng Disnaker untuk memastikan para operator memperoleh perlindungan melalui program BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan,” tambahnya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.