Pengejaran Dua DPO Kasus Bom Molotov FKIP Unmul Berlanjut, Tujuh Orang Sudah Diamankan

oleh -
Penulis: Nur Ainunnisa
Editor: Ardiansyah
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa

Selain itu, penyidik juga menetapkan dua individu sebagai aktor intelektual yang diduga menyusun rencana, memberikan arahan, dan mengoordinasikan para pelaku di lapangan.

 

Kedua tokoh ini diyakini memiliki peran dominan dalam menggerakkan aksi, meskipun motif mendalam masih belum diungkapkan ke publik.

 

Adapun SEL disebut berperan sebagai fasilitator yang membantu mobilisasi dan persiapan teknis dari rencana tersebut.

 

Meski tujuh tersangka telah berhasil diamankan, dua pelaku lain masih berstatus buronan dan terus dicari keberadaannya.

 

“Untuk saat ini belum ada penambahan tersangka. Dua orang yang masuk DPO masih kami lakukan pencarian,” kata Hendri Umar.

 

Ia menambahkan bahwa upaya pengejaran terhadap kedua buronan tersebut mengalami hambatan karena yang bersangkutan tidak berada di lokasi yang biasa mereka datangi sejak kasus ini terungkap.

 

“Kendala yang kami hadapi adalah tidak ditemukannya keberadaan mereka di rumah maupun di tempat-tempat yang sebelumnya rutin mereka kunjungi. Namun personel kami tetap memberikan perhatian penuh, dan apabila mereka terpantau, kami akan segera melakukan penangkapan,” tegasnya.

 

Sementara itu, proses hukum bagi tujuh tersangka yang sudah ditahan terus berjalan. 

 

Kapolresta menyampaikan bahwa berkas perkara saat ini berada pada tahap akhir pemeriksaan oleh pihak kejaksaan.

 

“Kami menunggu proses dari kejaksaan. Insyaallah dalam pekan ini berkas perkara para tersangka dapat dinyatakan lengkap atau P21, kemudian dilimpahkan untuk persidangan,” tuturnya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.