BorneoFlash.com, SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menetapkan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) sebagai pengelola baru kawasan Citra Niaga.
Kebijakan ini menandai peralihan tanggung jawab dari Dinas Perdagangan (Disdag) ke dinas yang berfokus pada pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Langkah tersebut dipandang sebagai upaya penyegaran dalam pengelolaan kawasan ikonik yang telah lama menjadi simbol perekonomian dan budaya masyarakat Samarinda.
Pemerintah berharap, melalui Disporapar, Citra Niaga dapat berkembang menjadi destinasi wisata perkotaan yang lebih hidup dan produktif.
Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Abdul Rohim, menilai keputusan Pemkot itu sudah tepat karena sesuai dengan karakter kawasan yang kini lebih dikenal sebagai ruang interaksi budaya dan pelaku ekonomi kreatif, bukan semata-mata pusat perdagangan.
“Citra Niaga memiliki kedekatan kuat dengan sektor pariwisata dan aktivitas ekonomi kreatif. Oleh karena itu, pengalihannya ke Disporapar merupakan langkah yang tepat dan strategis,” ujar Rohim, pada Rabu (12/11/2025).
Ia menambahkan, pengelolaan oleh Disporapar diharapkan mampu membuka ruang lebih besar bagi tumbuhnya kegiatan seni, budaya, serta berbagai aktivitas kreatif masyarakat yang selama ini mulai berkembang di kawasan tersebut.
Selama ini, Citra Niaga dikenal sebagai ikon lama Samarinda yang memiliki nilai sejarah dan ekonomi yang tinggi.
Diresmikan sejak 1987, kawasan ini dahulu menjadi sentra kerajinan, kuliner, dan souvenir khas Kalimantan Timur.
Namun dalam beberapa tahun terakhir, geliatnya mulai meredup akibat kurangnya penataan dan promosi yang berkelanjutan.





