BorneoFlash.com, NUSANTARA — Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) memperkuat komitmennya dalam pencegahan stunting melalui pelatihan kader dan tim pendamping keluarga berisiko stunting, sekaligus pemberian makanan tinggi protein bagi calon ibu dan keluarga rentan yang digelar di Balai Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, pada Kamis (6/11/2025).
Program yang berlangsung selama satu bulan, mulai 27 Oktober hingga 27 November 2025, menyasar seluruh desa di Kecamatan Sepaku. Tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat, mengubah perilaku konsumsi, serta memperkuat kesadaran keluarga tentang pentingnya gizi seimbang sejak masa prakonsepsi.
Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin, menegaskan pentingnya peran kader sebagai agen perubahan di tingkat komunitas.
“Kami berharap para kader ini tidak hanya fokus pada keluarganya sendiri, tetapi juga menjadi teladan bagi masyarakat sekitar dalam menjaga pola makan, kesehatan, dan tumbuh kembang anak,” ujarnya.
Kegiatan ini juga melibatkan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Otorita IKN sebagai mitra penguatan edukasi keluarga, khususnya dalam bidang kesehatan perempuan, remaja, dan kesiapan kehamilan.
Dalam kesempatan tersebut, Penasehat DWP Otorita IKN, Kartika Basuki, menekankan bahwa pencegahan stunting perlu dimulai sejak dini, bahkan sebelum seorang perempuan memasuki masa kehamilan.

“Stunting bukanlah kondisi yang muncul tiba-tiba. Ia berawal dari masa remaja, terutama ketika seorang perempuan mulai mengalami menstruasi pertama kali,” tutur Kartika.
Program ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Otorita IKN untuk membangun masyarakat Nusantara yang sehat, berdaya, dan sadar gizi, sejalan dengan visi menjadikan Nusantara sebagai Ibu Kota Politik 2028 yang maju dan berkelanjutan. (*/Humas Otorita IKN)







