Untuk memastikan pelaksanaannya berjalan optimal, Pemkot membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pelaksanaan MBG yang terdiri dari berbagai unsur lintas instansi.
Menurut Andi Harun, Satgas tersebut bekerja sama dengan TNI, Polri, serta perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) di Samarinda untuk memperkuat koordinasi dan efektivitas di lapangan.
“Sinergi lintas sektor ini penting agar seluruh proses mulai dari pengolahan, distribusi, hingga penyajian makanan dapat berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan,” jelasnya.
Selain pengawasan langsung di lapangan, Pemkot juga memperkuat sistem digitalisasi melalui dashboard yang tengah dikembangkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).
Sistem ini berfungsi memantau stok bahan pangan, lokasi dapur, dan distribusi menu secara real-time.

“Selain sistem dari BGN, kami juga mengembangkan dashboard di Diskominfo agar seluruh aktivitas dapur dapat dipantau. Dengan begitu, kita bisa mengetahui ketersediaan bahan makanan dan memperkirakan kebutuhan beberapa hari ke depan,” tutur Andi Harun.
Sistem digital tersebut nantinya akan dapat diakses publik sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan program.
Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan program.





