Tak hanya itu, SILOG juga mengapresiasi perhatian serta dorongan dari DPRD Kabupaten PPU yang menekankan pentingnya peningkatan kepatuhan terhadap prosedur keselamatan kerja di lapangan.
“Masukan dari DPRD menjadi pengingat bagi kami untuk terus memperkuat tata kelola proyek dan meningkatkan disiplin kerja di semua level,” ungkap Rendra.
Ke depan, PT Semen Indonesia Logistik berkomitmen menjadikan peristiwa ini sebagai momentum untuk memperkuat sistem keselamatan kerja yang lebih ketat.
Langkah-langkah pencegahan, pelatihan keselamatan, serta pengawasan berlapis akan ditingkatkan di seluruh proyek yang dikelola Divisi Konstruksi SILOG.
“Kami ingin memastikan setiap proyek berjalan dengan aman, tanpa mengorbankan nyawa manusia. Keselamatan kerja adalah prioritas yang tidak bisa ditawar,” tegas Rendra.
SILOG menegaskan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bukan hanya tanggung jawab perusahaan, tetapi juga merupakan budaya yang harus tertanam pada seluruh pekerja.
Komitmen ini, perusahaan berharap seluruh proyek yang berjalan di wilayah Kalimantan dapat menjadi contoh penerapan protokol keselamatan dan kepatuhan lingkungan kerja yang optimal. (*)







