BorneoFlash.com, NUSANTARA — Dalam upaya menciptakan sumber daya manusia unggul di kawasan Nusantara, Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bekerja sama dengan Forum Kesepakatan Masyarakat Sepaku (FKMS) menggelar Upacara Pelepasan Siswa Pendidikan Dasar Satpam Kualifikasi Gada Pratama, di City Hall, Kantor OIKN, Rabu (29/10/2025).
Upacara ini menjadi pembuka rangkaian pendidikan dasar satpam yang diikuti 47 peserta asal Kecamatan Sepaku. Pelatihan berlangsung selama 29 Oktober hingga 5 November 2025 di Asrama Embarkasi Haji, Balikpapan, bekerja sama dengan PT Amanah Nusa Garda Perkasa sebagai mitra pelatihan dan Polda Kalimantan Timur. Program ini bertujuan menyiapkan tenaga pengamanan yang unggul, disiplin, dan profesional, sekaligus membuka kesempatan kerja bagi masyarakat lokal.
Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, Alimuddin, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi OIKN untuk membentuk masyarakat sekitar Nusantara menjadi sumber daya yang siap kerja dan berstandar kompetensi nasional.
“Hari ini kita berangkat menyiapkan kalian menjadi Gada Pratama. Semoga setelah pelatihan, kalian bisa bekerja dan berkontribusi. Saya tidak ingin warga Sepaku hanya menjadi penonton pembangunan Ibu Kota Nusantara. Kita harus siap menjadi pelaku,” tegas Alimuddin.
Dari total 47 peserta, 12 orang di antaranya sudah bekerja dan mengikuti pelatihan untuk memperoleh sertifikasi Gada Pratama sebagai pengembangan kompetensi. Para peserta menyambut antusias kegiatan ini karena menjadi kesempatan berharga untuk meningkatkan kemampuan dan memperluas peluang karier.

Selain program pelatihan, Otorita IKN juga terus mendorong agar sedikitnya 30 persen tenaga kerja di perusahaan mitra yang beroperasi di kawasan Nusantara berasal dari masyarakat lokal. Kebijakan afirmatif ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat sekitar sekaligus memperkuat keterlibatan mereka dalam pembangunan IKN.
“Momentum hari ini dan seterusnya harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Masyarakat lokal harus siap menjadi pemain di Ibu Kota Nusantara. Kuncinya adalah berlatih dan mempersiapkan diri,” tambah Alimuddin.
Melalui program ini, Otorita IKN menegaskan bahwa pembangunan Nusantara tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada pemberdayaan sumber daya manusia. OIKN berkomitmen menciptakan masyarakat lokal yang unggul, tersertifikasi, dan berdaya saing, agar benar-benar menjadi bagian dari pembangunan dan pengelolaan Ibu Kota Nusantara. (*/Humas Otorita IKN)





